- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 22 November 2024 | 15:59 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Senin, 21 Oktober 2024 | 12:37 WIB - Redaktur: Juli - 166
Banda Aceh, InfoPublik – Bappeda Kota Banda Aceh menggelar FGD 3 Penyusunan Sector Planning Document Kota Banda Aceh terkait Air Limbah Domestik. Kegiatan dilaksanakan di Aula Bappeda setempat, Kamis (17/10/2024).
Adapun FGD yang berlangsung memfokuskan pada penyusunan dokumen rencana pengembangan sanitasi jangka menengah serta merumuskan target sanitasi aman tahun 2024–2029.
Dibahas sejumlah isu utama, target layanan, strategi kunci 5 pilar, dan prinsip pendukung (GEDSI dan Climate resilience) di tingkat kabupaten/kota.
Plt Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Banda Aceh, Elvi Zulfiani Meutia mengatakan bahwa, FGD 3 ini merupakan tahap yang sangat penting, karena sebelumnya sudah melalui dua FGD, yang mana membahas berbagai strategi dan rencana aksi untuk mencapai tujuan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat Kota Banda Aceh.
”Salah satu capaian yang telah kita peroleh adalah data sanitasi aman 2023 yang menunjukkan angka 12,11 persen. Ini merupakan langkah awal yang signifikan, namun perjalanan kita masih panjang. Target kita sampai 2029 adalah meningkatkan angka sanitasi aman hingga mencapai 33 persen,” paparnya.
Elvi menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan seluruh Project Implementation Unit Sanitation Infrastructure and Institutional Support Project (PIU-SIIP) Kota Banda Aceh dalam rangka melakukan beberapa penyepakatan, di antaranya, penyepakatan tinjauan perencanaan eksisting, penyepakatan kerangka monitoring dan evaluasi serta reviu rispal/masterplan.
FGD 3 juga akan dilanjutkan dengan kegiatan lokakarya penyepakatan dokumen SPD oleh seluruh pemangku kepentingan yang dihadiri oleh unsur dari pusat terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, dari KIAT, dan dari Unsur Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Banda Aceh dan Lembaga Non Pemerintah.
Poin penting yang menjadi fokus hasil dari FGD yaitu percepatan penyusunan dokumen SPD ditargetkan selesai pada November 2024, percepatan penyusunan reviu dokumen Rispal/Masterplan air limbah dan SPD akan dibedah secara bersama tim PIU untuk penyempurnaannya sebelum lokakarya.
Adapun OPD yang hadir sebagai peserta antara lain Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, DLHK3, DPAP3KB, Diskominfotik serta beberapa OPD lainnya. Selain itu kegiatan ini turut mengundang unsur Non PIU-SIIP Kota Banda Aceh seperti Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Aceh, Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Aceh, serta Tim ISC-SIIP-KIAT.(Hus/Hz)