: PMI Batang Resmikan Apotek dan Koperasi Sebagai Sumber Pendapatan Baru.
Oleh MC KAB BATANG, Senin, 7 Oktober 2024 | 09:13 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 129
Batang, InfoPublik - Dalam upaya mendiversifikasi sumber pendapatan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang merambah dua bentuk usaha yakni koperasi dan apotek. Langkah strategis tersebut diharapkan agar pemasukan dana sosial PMI tidak hanya mengandalkan bulan dana saja.
“Pengembangan usaha ini bertujuan untuk memberdayakan potensi yang ada, sehingga pendapatan PMI tidak hanya bergantung pada bulan dana,” kata Ketua PMI Batang Achmad Taufiq usai meresmikan Koperasi Konsumen Peduli Sesama Sejahtera dan Apotek PMI di Kantor PMI Batang, Kabupaten Batang, Minggu (6/10/2024).
Koperasi yang dikelola Muhni dan apotek oleh Rizal Roffada Hanif, S. Farm ini akan beroperasi setiap Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00-21.00 WIB. “Awalnya, kami belum terpikir untuk mendirikan koperasi. Namun, kini kami melihat pentingnya mengembangkan inisiatif ini untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Kehadiran koperasi dan apotek diharapkan dapat memperkuat posisi PMI sebagai lembaga yang tidak hanya mengandalkan sumbangan, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam perekonomian lokal.
“Pemanfaatan bulan dana PMI akan kami prioritaskan untuk kegiatan operasional dan bantuan kebencanaan serta program bedah rumah tidak layak huni, khususnya bagi mereka yang terkena musibah kebakaran, tanah longsor dan lainnya,” terangnya.
Ekspansi usaha PMI Batang tidak berhenti di sini. Sebelumnya, mereka telah membuka klinik kesehatan di PLTU Batang yang sudah tujuh tahun berlangsung. Saat ini katanya, pihaknya sedang merintis klinik kesehatan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). “Meski fokus pada pengembangan usaha, PMI Batang tetap tidak melupakan misi kemanusiaannya,” tegas Achmad Taufik memastikan.
Dengan diversifikasi usaha ini, PMI Batang berharap dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat sekaligus menjaga kemandirian finansial organisasi. Langkah ini menjadi contoh bagaimana organisasi kemanusiaan dapat berinovasi dalam menghadapi tantangan pendanaan di era modern.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, PMI Batang juga memberikan cinderamata berupa kotak P3K kepada kepala sekolah SD, SMP, dan SMA di wilayah Batang yang hadir dalam peresmian dua unit usaha tersebut.
“Untuk isi obat-obatannya, bisa dibeli di Apotek PMI Batang. Ini juga cara kami untuk 'nglarisi' (mendukung) usaha baru kami,” imbuhnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)