: Foto : Bawaslu Kabupaten Tuban saat gelar sosialisasi peraturan dan non-peraturan. (chusnul)
Oleh MC KAB TUBAN, Senin, 30 September 2024 | 19:16 WIB - Redaktur: Juli - 131
Tuban, InfoPublik - Bawaslu Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi peraturan dan non-peraturan Bawaslu kepada ASN, TNI dan Polri menjelang pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang di Mapolres Tuban, Senin (30/9/2024).
Tampak hadir dalam giat itu komisioner Bawaslu, KPU, Forkopimda, camat, Kapolsek, Danramil dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
Ketua Bawaslu Tuban, M. Arifin mengatakan, kegiatan ini terus dilakukan bersama-sama dengan jajaran stakeholder terkait utamanya ASN, TNI, dan Polri.
"Harapannya pelaksanaan Pilkada serentak nanti dapat berjalan lancar dan damai," ucapnya.
Ia menekankan, agar netralitas ASN, TNI, dan Polri di Kabupaten Tuban dapat terjaga dan saling koordinasi, bersinergi bersama menjaga agar tidak ada pelanggaran terkait netralitas.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu tersebut.
Menurutnya, komitmen bersama ini perlu dijaga bersama untuk kesuksesan Pilkada serentak di Kabupaten Tuban.
"Kita secara serentak juga sudah melaksanakan. Secara perintah dari atasan selalu kita teruskan ke bawah tentang imbauan netralitas ini," beber mantan Kapolres Batu itu.
Untuk itu, lanjut Oskar, hal-hal yang dilarang apalagi ini sudah memasuki masa kampanye, maka Polres fokus pada pengamanan, termasuk di media sosial sudah dilaksanakan pengawasan oleh Propam.
"Kita sama-sama menjaga, dan kegiatan harus disebarluaskan kepada masyarakat bahwa ASN, TNI dan Polri benar-benar netral," tegasnya.
Oskar mengimbau, demi menjaga kamtibmas di masyarakat, peraturan Pilkada sesuai aturan yang berlaku perlu dijaga bersama.
"Ada 3 indikator keberhasilan Pilkada sesuai arahan Mendagri, yaitu pelaksanaan sesuai ketentuan, partisipasi pemilih dan tidak terjadi konflik," urai Kapolres.
Sehingga, dari situ dapat disimpulkan, suksesnya Pilkada ini tidak hanya dari penyelenggara atau pihak keamanan, tapi juga dukungan dari seluruh warga masyarakat yang ikut menjaga.
"Jangan sampai kita terpolarisasi, terpecah atau terbelah gara-gara beda pilihan. Pilihan boleh beda tapi jangan termakan oleh isu-isu yang tidak benar," tambah dia.
Lanjut dia, dengan demikian, semua tidak mudah termakan isu yang tidak benar, apalagi saat ini mudah sekali menyampaikan isu di media sosial.
"Semua tetap harus waspada dan tidak mudah termakan isu yang berdampak pada situasi kamtibmas. Sebab, Kabupaten Tuban sudah kondusif. "Adem ayem sebagaimana jargon yang selalu digelorakan," pungkasnya. (chusnul huda/hei)