Dukung Pencegahan Korupsi, Balai Karantina Sumbar Terapkan Sistem SSm QC

:


Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 29 September 2024 | 17:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 65


Padang, InfoPublik – Balai Karantina Sumatra Barat (Sumbar) menggelar sosialisasi mengenai Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan penerapan sistem Single Submission Quarantine Customs (SSm QC). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel dalam pelayanan publik.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 90 pemangku kepentingan, termasuk pengusaha, perwakilan instansi pemerintah, dan masyarakat umum. Kepala Balai Karantina Sumbar, Ibrahim, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan wujud komitmen karantina dalam memberikan pelayanan yang prima dan mendukung upaya pencegahan korupsi.

"Penerapan Stranas PK dan SSm QC diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi dalam proses bisnis karantina, sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih baik," ujar Ibrahim dalam keterangan persnya, Sabtu (28/9/2024).

Ibrahim juga menambahkan bahwa salah satu fokus utama dari sosialisasi ini adalah penerapan SSm QC, sebuah sistem yang memungkinkan para pelaku usaha untuk mengajukan berbagai perizinan terkait karantina secara online melalui satu portal tunggal. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah proses perizinan, sehingga lebih cepat, mudah, dan transparan.

"Dengan SSm QC, pelaku usaha tidak perlu lagi datang ke kantor karantina untuk mengurus perizinan. Semua bisa dilakukan secara online, yang tentunya dapat mengurangi biaya dan waktu," jelasnya.

Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur, Chaerul Awaludin, juga menjelaskan bahwa SSm QC merupakan bagian dari ekosistem logistik nasional yang lebih luas, yaitu National Logistic Ecosystem (NLE). NLE mengintegrasikan berbagai layanan logistik dari pelabuhan hingga gudang, sehingga arus barang dan dokumen menjadi lebih lancar dan efisien.

"SSm QC ini adalah salah satu upaya untuk menyederhanakan proses logistik di pelabuhan dan gudang. Dengan integrasi ini, kami harap efisiensi logistik dapat ditingkatkan secara signifikan," ujar Chaerul.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Badan Karantina Indonesia, Ichwandi, menyoroti pentingnya langkah pre-border dalam karantina. Langkah ini diperlukan untuk mencegah masuknya organisme pengganggu tumbuhan dan hewan yang dapat mengancam keanekaragaman hayati dan pertanian di Indonesia.

"Pre-border sangat penting sebagai langkah pencegahan awal. Kita harus memastikan bahwa keanekaragaman hayati dan pertanian kita terlindungi dari ancaman eksternal," tegas Ichwandi.

Meski SSm QC menawarkan banyak manfaat, penerapannya masih menghadapi tantangan, seperti kesiapan infrastruktur teknologi informasi, ketersediaan sumber daya manusia, dan literasi digital pelaku usaha. Hal ini menjadi perhatian khusus yang perlu ditangani agar sistem ini dapat berjalan optimal di masa mendatang.

(MC Padang/June)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Minggu, 29 September 2024 | 17:15 WIB
Pj Wako Padang Keluarkan Surat Edaran tentang Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 26 September 2024 | 12:02 WIB
Dukung Atlet Berprestasi, Pj Wali Kota Padang Usulkan Bonus