- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 27 September 2024 | 07:12 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 27 September 2024 | 18:53 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 91
Padang, InfoPublik – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Padang, Edi Hasymi, mendorong mahasiswa untuk aktif berperan dalam mengawal tata kelola pemerintahan.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pemateri pada Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Ekasakti, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat (27/9/2024).
Edi Hasymi menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran strategis dalam menilai dan memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah. Pemerintah Kota Padang, menurutnya, terbuka terhadap saran serta kritik yang konstruktif dari masyarakat, termasuk dari kalangan akademisi.
"Mahasiswa berperan penting dalam mengawal jalannya pemerintahan. Jika ada kebijakan yang dirasa kurang tepat, silakan sampaikan pandangan dan pemikiran. Pemkot Padang sangat terbuka terhadap masukan yang membangun," ujar Edi.
Edi juga memaparkan tentang lima prinsip utama dalam tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, kepemimpinan, dan partisipasi publik. Mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dengan menawarkan konsep serta gagasan yang dapat membantu perbaikan di sektor pemerintahan.
“Partisipasi publik merupakan bagian penting dalam tata kelola yang baik. Kontribusi mahasiswa dapat diwujudkan dengan memberi masukan atau menawarkan ide-ide yang bermanfaat,” terang Edi.
Edi juga menjelaskan berbagai inovasi Pemkot Padang, termasuk penerapan digitalisasi dalam pelayanan publik.
“Digitalisasi menjadi salah satu upaya untuk mempermudah layanan publik, seperti pengurusan KTP dan Kartu Keluarga yang kini bisa dilakukan secara online. Ini salah satu contoh bagaimana teknologi membantu memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Edi.
Selain itu, ia juga menyampaikan upaya Pemkot Padang dalam meningkatkan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama potensi megathrust yang disertai ancaman tsunami.
Sementara itu, Rektor Universitas Ekasakti, Sufyarma Marsidin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kemandirian bagi para mahasiswa dalam menjalani proses perkuliahan. Menurutnya, kemandirian yang dibangun harus mencakup berbagai aspek, seperti intelektual, emosional, digital, kultural, dan religius.
“Kemandirian ini akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam meniti karier di masa depan. Kami berharap para mahasiswa bisa mengembangkan diri di berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik,” tutupnya.
(MC Padang / Junee)