Clarissa Wongsonegoro, Mahasiswa FH Unair Belajar Ilmu Bisnis Melalui IISMA

: Program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) mengantarkan Clarissa Wongsonegoro, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair),-Foto :Mc.jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 26 September 2024 | 17:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 90


Surabaya, InfoPublik – Program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) mengantarkan Clarissa Wongsonegoro, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair), untuk berangkat studi ke Amerika. Melalui program IISMA tersebut, Clarissa mendapatkan kesempatan untuk belajar di Boston University, United States of America.

Program IISMA merupakan salah satu program Merdeka Belajar dari Kemendikbud-Ristek yang memberikan penawaran beasiswa luar negeri. Pada program ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk memilih universitas atau industri terkemuka di dunia untuk jalani studi dengan lingkungan yang baru.

Clarissa mengaku bahwa alasannya memilih Boston University karena reputasinya yang sangat baik di Amerika, bahkan dunia. Dari segi lingkungan, Boston University sangat cocok untuk para pelajar, karena dikelilingi oleh universitas top dunia lainnya. “Boston University adalah salah satu universitas swasta yang sangat bagus di Amerika. Lebih dari itu, Boston adalah lingkungan yang sangat baik untuk pelajar karena banyak sekali perguruan tinggi yang bagus, seperti Harvard, MIT, dan banyak lagi,” terang Clarissa, dalam rilis Unair, Kamis(26/9/2024).

Sejalan dengan nama dari Merdeka Belajar, Kemendikbud-Ristek menawarkan mahasiswa untuk belajar secara merdeka. Merdeka dalam arti bebas dan tak terkekang pada satu situasi dan lokasi tertentu. Mahasiswa bebas memilih di mana untuk belajar, dan hal-hal apa saja yang ingin mereka pelajari.Sebagai mahasiswa hukum, Clarissa mengaku ambil kesempatan belajar bisnis dengan mengambil 3 mata kuliah di bidang bisnis. Namun, ia juga mengambil satu mata kuliah yang linear dengan bidang keilmuannya, yakni hukum.

“Karena studi yang IISMA tawarkan untuk awardee Boston mayoritas merupakan mata kuliah bisnis, aku ambil 3 mata kuliah bisnis. Tapi aku juga pilih 1 mata kuliah hukum yang tidak ditawarkan di awal oleh IISMA. Jadi, 3 mata kuliah lintas dan 1 mata kuliah linear,” jelas Clarissa.

Clarissa tidak membuang kesempatan itu dengan sia-sia. Clarissa menyadari bahwa dunia hukum dan bisnis saling mempengaruhi. Jadi tentu dengan mempelajari ilmu tentang bisnis, dapat ditemukan benang merahnya dengan ilmu hukum yang selama ini sudah ia pelajari.“Aku belajar bahwa hukum sangat mempengaruhi sebuah bisnis. Mulai dari penciptaan bisnis tersebut, sistem kerjanya, hasil produknya, dan lainnya. Karena untuk setiap aspek dalam bisnis, pasti ada hukum yang mengatur,” ujarnya.

Ia juga mengaku, dengan belajar bisnis tentu menjadi bekalnya untuk wujudkan impiannya mendirikan firma hukum. “Terlebih dari itu, belajar bisnis juga memperluas wawasan aku tentang manajemen sebuah perusahaan. Karena cita-cita aku adalah untuk membangun firma hukum. Karena membangun firma membutuhkan ilmu bisnis juga.” imbuhnya.

Sudah banyak awardee IISMA lainnya yang telah memberikan berbagai tips & trik untuk lolos IISMA. Bagi Clarissa, diantara berbagai tips-tips persiapan yang sudah ada, hal yang paling penting adalah tekad dan persiapan yang matang.

Ia mengaku bahwa dirinya telah memiliki keinginan untuk mengikuti IISMA sejak lama. Bahkan sejak sebelum masuk kuliah. Sehingga, selama berkuliah Clarissa sudah mempersiapkan banyak hal. Namun ternyata, ia tetap mengalami beberapa kesulitan. “Menurut aku siapin tekad dari awal. Aku merasa waktu itu kalau aku udah cukup lama persiapan buat IISMA, jadi ga mungkin ada yang ngagetin. Tapi ternyata, dengan persiapan yang lama pun masih banyak yang mengagetkan dan hampir bikin aku putus asa,” ceritanya.

Kemudian, Ia mengaku bahwa menjadi mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan di kampus cukup membantunya. Ia bercerita bahwa semua teman-temannya yang lolos IISMA adalah mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan. “Harus jadi mahasiswa yang aktif kegiatan. Semua temanku yang keterima IISMA bukan mahasiswa kupu-kupu, mereka aktif dalam kegiatan dan membuktikan bahwa mereka bukan orang malas,”tambahnya. (MC Prov jatim /hjr-mad/eyv)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 15:02 WIB
Dharma Wanita Persatuan Asmat-Papua Selatan Kunjungi Diskop UKM Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 14:51 WIB
Dinsos Jatim dan Telkom University Surabaya Kolaborasi Kembangan Aplikasi e-PSKS
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 14:04 WIB
Bank Jatim Tetapkan Komisaris Independen Baru dan Perkuat KUB Bersama Bank Banten
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 13:56 WIB
KTNA Peringati Hari Tani Nasional 2024 di Hutan Cempaka Pasuruan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 08:13 WIB
SMA Negeri 1 Gresik Resmi Jadi Sekolah Bersinar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 08:14 WIB
Disperpusip Jatim Gelar Bedah Buku "Sirkus Pernikahan" Karya Agus Mulyadi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 08:16 WIB
Lamongan Raih Public Government Award 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 08:19 WIB
SMP N 4 Kota Mojokerto Juara 1 Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Jatim 2024