- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Jumat, 27 September 2024 | 06:38 WIB
: Penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai Kota Pontianak yang digelar di Hotel Aston, Rabu (25/9/2024) | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 27 September 2024 | 06:40 WIB - Redaktur: Untung S - 57
Pontianak, InfoPublik — Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menekankan pentingnya menjaga kualitas demokrasi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pernyataan ini disampaikan usai penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai Kota Pontianak di Hotel Aston, Rabu (25/9/2024).
"Pilkada merupakan langkah awal untuk memperbaiki kualitas demokrasi. Proses pemilihan sering kali rawan penyimpangan dan godaan isu yang tidak bertanggung jawab, namun harapan rakyat tetap tinggi agar Pilkada berjalan dengan integritas," ujar Ani Sofian.
Ia menambahkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam Pilkada harus memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tugas, wewenang, dan tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, Ani mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga integritas dan berperan aktif dalam menciptakan Pilkada yang berkualitas.
"Masyarakat harus selektif, cerdas, dan memilih sesuai dengan hati nurani. Yang paling penting, jangan sampai golput," tegasnya.
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Ani Sofian mengimbau agar proses kampanye yang telah dimulai bisa berjalan dengan lancar, aman, dan tertib.
"Siapapun yang terpilih nantinya adalah pilihan rakyat. Sebagai warga Kota Pontianak, tugas kita adalah melakukan pemilihan dengan baik, dan siapapun yang terpilih harus didukung demi kemajuan kota," jelasnya.
Ia juga mengingatkan tim sukses dan partai pendukung calon untuk menjaga kondusifitas kota selama masa kampanye dan Pilkada berlangsung. Ani berharap masyarakat memilih pemimpin berdasarkan program kerja yang dapat membawa perubahan positif bagi Pontianak.
"Para calon silakan memberikan edukasi yang maksimal kepada masyarakat Pontianak. Pastikan warga mendapat informasi yang baik untuk memilih pemimpin yang tepat selama lima tahun ke depan," tutup Ani Sofian. (kominfo/Gema Mahardhika)