:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 6 September 2024 | 01:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 165
Samarinda, InfoPublik - Kafilah Riau tengah mempersiapkan diri secara intensif untuk berkompetisi dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Kalimantan Timur.
Pada Kamis (5/9/2024), mereka telah memasuki Training Center (TC) di Samarinda, yang bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan para peserta sebelum berlaga di arena nasional.
Sebanyak 58 peserta Riau mengikuti sesi pelatihan intensif yang mencakup pemantapan materi lomba, teknik penampilan, dan simulasi kompetisi yang menyerupai suasana perlombaan sebenarnya.
Kepala Bagian Bina Mental dan Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Riau, Sapuan Muhajir, menekankan pentingnya TC untuk memastikan kesiapan penuh para peserta sebelum tampil di ajang nasional. Menurutnya, seluruh tim pelatih memanfaatkan waktu di Kalimantan Timur dengan optimal.
“Setelah tiba di Kalimantan Timur, kami langsung menggelar Training Center untuk menjaga ritme latihan dan memastikan para peserta siap secara optimal. Ini adalah tahap krusial sebelum mereka tampil di hadapan dewan juri, dan kami ingin memastikan bahwa semua aspek telah dipersiapkan dengan matang,” ujar Sapuan Muhajir.
TC dimulai dengan pemanasan, dilanjutkan dengan pembinaan mental yang diberikan oleh pelatih berpengalaman. Fokus pelatihan mencakup intonasi, tajwid, serta pemahaman mendalam terhadap ayat-ayat Al-Quran yang akan dibacakan atau dihafalkan.
“Kami memastikan setiap peserta dapat menampilkan yang terbaik sesuai dengan standar tinggi yang ditetapkan dalam MTQ Nasional,” lanjutnya.
Selain aspek teknis, peserta juga diberikan waktu untuk refleksi dan memperkuat ibadah, yang dianggap penting untuk menjaga ketenangan dan keteguhan hati selama kompetisi berlangsung.
“Kami mengadakan sholat berjamaah dan doa bersama sebagai bagian dari Training Center, untuk memperkuat mental dan spiritualitas para peserta,” tambah Sapuan.
Kafilah Riau dalam MTQ Nasional XXX tahun 2024 terdiri dari 58 orang, yang mencakup berbagai cabang dan golongan, seperti Tartil (2 peserta), Qira’at (6 peserta), Tilawah (6 peserta), Tafsir (6 peserta), Fahmil (6 peserta), Syahril (6 peserta), Seni Kaligrafi Al-Quran (10 peserta), Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (2 peserta), Hifzil (10 peserta), serta golongan tunanetra bersama pendamping (4 peserta).
(Mediacenter Riau/bib)