Hoaks Ancam Demokrasi, Masyarakat Diminta Bijak Sebarkan Informasi

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 91


Pekanbaru, InfoPublik - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, melarang seluruh elemen masyarakat menyebarkan informasi palsu atau hoaks.

Pernyataan tersebut disampaikannya di halaman Mapolda Riau, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa (27/8/2024).

Menurutnya, penyebaran hoaks dapat memicu keresahan dan mengganggu stabilitas keamanan. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan memberikan sanksi tegas bagi pelaku penyebar hoaks sesuai peraturan yang berlaku.

"Imbauan kepada seluruh masyarakat, jangan menyebarkan hoaks, karena ada ancaman pidananya. Kami akan melakukan penegakan hukum secara tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Iqbal menekankan bahwa hoaks merupakan ancaman serius bagi kelancaran proses demokrasi, terutama di tengah masyarakat yang mudah terpengaruh oleh informasi palsu. Ia menambahkan bahwa jajaran Polda Riau telah menyiapkan satuan tugas khusus untuk melakukan patroli melalui dunia maya (cyber).

"Satgas penegakan hukum, khususnya patroli cyber, terus memantau setiap detik. Intinya, jangan main-main dengan menyebarkan hoaks," ujarnya.

Iqbal juga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. "Saring dulu sebelum sharing. Periksa dulu, jangan langsung diterima mentah-mentah. Bisa saja itu kebohongan, intinya harus bijak," lanjutnya.

Dalam rangka pengamanan di masa pilkada, Polda Riau telah menggelar Apel Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024. Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan seluruh personel dan pihak terkait dalam mengawal proses demokrasi yang akan berlangsung di Provinsi Riau.

"Hari ini kami menggelar apel pasukan sebagai langkah awal Operasi Mantap Praja 2024, yang dimulai pada tanggal 27 Agustus, untuk pengamanan pilkada serentak di Provinsi Riau," jelasnya.

Lebih dari 6.756 personel akan dikerahkan di seluruh Polres dan Polda untuk mengawal pengamanan pilkada. Operasi ini akan berlangsung selama 127 hari, mulai hari ini hingga 31 Desember mendatang. Iqbal berharap seluruh personel dapat menjaga kesehatan demi kelancaran proses pemilihan.

"Saya telah menekankan agar seluruh jajaran bekerja secara kolaboratif, bersinergi dengan semua pihak. Terus jaga kesehatan, jaga moral, dan kedepankan upaya persuasif serta humanis. Operasi Mantap Praja sangat penting karena ini berkaitan dengan keberlangsungan mekanisme negara," pungkasnya.

(Mediacenter Riau/bib)

 

Berita Terkait Lainnya