- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 21 November 2024 | 11:14 WIB
: Lestarikan Tradisi, Dusun Dowangan Sleman Gelar Kirab Budaya Asok Glondong Pangareng-Areng. Foto: MC Sleman
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 27 Agustus 2024 | 01:10 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 154
Sleman, InfoPublik - Sebuah perwujudan dari komitmen masyarakat Dusun Dowangan untuk tetap menjaga, melestarikan, dan mempromosikan nilai-nilai budaya, sosial dan spiritual yang ada di lingkungan sekitar, sekaligus berkontribusi pada kemajuan kalurahan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pemerintah Kalurahan Banyuraden menggelar kegiatan Kirab Budaya Asok Glondong Pangareng-Areng hasil bumi tlatah Dusun Dowangan yang di awali dari Sendang Kamulyan Dusun Dowangan menuju Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Minggu (25/8/2024).
Rombongan kirab yang terdiri dari Bregada Bremana Geni Dowangan, Bregada Wironogo Kaliabu, Bregada Ranuwira Patuk, Gunungan Ulam Mina, Gunungan Jajan Pasar dan Buah, Gunungan Janganan Kebon, Kesenian Ogoh-Ogoh serta petugas pembawa kendi yang berisi air dari Umbul Kamulyan, Umbul Rahayu,dan Umbul Kamukten dilepas secara resmi oleh Panewu Gamping, Tamzis Sarwana didampingi Wakil Komandan Koramil 17/Gamping, Kapten Infanteri Wahyani, dan Perwira Unit Pembinaan Masyarakat, Ipda Mamik Susanti mewakili Kepala Kepolisian Sektor Gamping.
Setiba di depan panggung kehormatan Kalurahan Banyuraden, Sudarisman selaku Lurah Banyuraden menerima tiga buah kendhi dari tiga sumber air berbeda sebagai simbol kemurnian dan keberkahan, serta pentingnya menjaga kelestarian alam sekaligus menghormati tradisi dan mempererat tali persaudaraan antar warga.
Dalam sambutannya, Ia mengapresiasi seluruh warga Dusun Dowangan yang telah berpartisipasi tanpa memandang latar belakang status sosialnya demi menciptakan rasa kebersamaan dan kegotongroyongan yang kuat sehingga kegiatan ini menjadi peristiwa penting bagi masyarakat untuk saling bekerjasama dan menjaga persatuan.
“Asok Glondong yang diarak merupakan simbol hubungan manusia dengan alam, dimana keseimbangan dan keharmonisan dengan lingkungan harus terus dijaga demi keberlangsungan hidup generasi mendatang,” ungkap Sudarisman.
Usai melantunkan doa yang dipimpin oleh Kyai Ahmad Shofi kepada Allah SWT sebagai permohonan keselamatan dan perlindungan bagi seluruh warga Dusun Dowangan seraya berharap melalui doa-doa tersebut selalu dijauhkan dari mara bahaya dan bencana alam demi menjaga kehidupan sosial dan spiritual warga yang damai dan sejahtera dilanjutkan rayahan Gunungan Tri Rejeki berupa hasil panen yang patut disyukuri.
Rayahan gunungan yang terbuat dari beragam hasil bumi menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian alam agar tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam demi mendapatkan rezeki yang berlimpah. Sedangkan proses arak-arakan dan perebutan gunungan tersebut menjadi pengingat bahwa sumberdaya alam harus dimanfaatkan secara bijak agar keberlangsungannya tetap terjaga. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Kapanewon Gamping)