- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 21 November 2024 | 11:14 WIB
: Peningkatan Kapasitas Melalui Outbond Untuk Jaringan Pengelola Sampah Mandiri DIY. Foto: MC Sleman
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 26 Agustus 2024 | 00:50 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 158
Sleman, InfoPublik - Para penggiat sampah DIY yang tergabung dalam Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) DIY melakukan kegiatan peningkatan kapasitas melalui outbound di Boro Bali Deso, Kulon Progo, Rabu 21 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan fasilitasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris DLHK DIY Cahyani Alfiah, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK DIY Samsul Agung Wijaya, ketua JPSM Merti Bumi Lestari DIY Bambang Suwerda, perwakilan DLHK kabupaten dan kota, ketua JPSM kabupaten/kota, serta anggota pengelola sampah Mandiri se-DIY.
Ketua JPSM Merti Bumi Lestari, Bambang Suwerda menyampaikan kegiatan peningkatan kapasitas dengan outbound ini diikuti oleh perwakilan anggota JPSM DIY dari empat kabupaten dan kota yang terdiri dari anggota Bank Sampah, Sedekah sampah, serta TPS3R. Selain merupakan ajang silaturahmi antar pengelola sampah, kegiatan ini pun menjadi momen untuk sejenak melupakan rutinitas sehari-hari terkait sampah.
"Harapannya setelah berkegiatan outbound akan menumbuhkan semangat baru dalam berkegiatan mengelola sampah," kata Bambang.
Menurut Bambang JPSM yang terbentuk dan lahir di Yogyakarta saat ini menjadikan model jejaring pengelolaan sampah yang banyak diduplikasi daerah lain di Indonesia. JPSM sebagai wadah para pengelola sampah dengan berbagai perbedaan untuk bisa melebur menjadi kokoh.
"Dari sampah terdapat nilai ekonomi yang bisa menggerakkan ekonomi persampahan," jelas Bambang.
Kepala DLHK DIY Kusno Wibowo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK DIY mengatakan bahwa dalam pengelolaan sampah terdiri dari pengurangan sampah dan penanganan sampah.
Pengurangan sampah dengan melakukan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) yaitu mengurangi timbulan sampah, memanfaatkan kembali sampah yang ada, dan mendaur ulang sampah. Untuk penanganan sampah terdiri dari pemilahan, pengangkutan dan pemrosesan akhir.
Selanjutnya menurut data dari SIPSN (Sistim Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) tahun 2023, kelompok pengelola sampah mandiri terdiri dari 873 bank sampah, 4 bank sampah induk, dan 67 TPS3R se-DIY, yang bisa berkontribusi mengurangi sampah 28.017,97 ton. (Kusnasi /Kim Berbah).