: Pemerintah Kalurahan Caturtunggal bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman melakukan ‘jemput bola’ perekaman kartu tanda penduduk elektronik (El-KTP) di Balai Padukuhan Manggung, Selasa (20/8).
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 21 Agustus 2024 | 14:39 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 112
Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kalurahan Caturtunggal bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman melakukan ‘jemput bola’ perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-El) di Balai Padukuhan Manggung, Selasa (20/8). Kegiatan ini menyasar pemohon KTP pemula serta warga yang belum sempat melakukan perekaman.
Jemput bola KTP-El mengundang partisipasi warga dari empat padukuhan, yaitu Manggung, Karangwuni, Kocoran, dan Karanggayam. Hingga pukul 12 siang, tercatat sebanyak 30 pemohon KTP pemula telah hadir dan menyelesaikan proses perekaman. Selain itu, terdapat 10 warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
Kaur Tata Laksana Kalurahan Caturtunggal Bambang Harjati Susetyo menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kependudukan, khususnya bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan untuk datang langsung ke kantor Disdukcapil.
"Dengan adanya kegiatan jemput bola ini, kami berharap dapat mempercepat proses kepemilikan El-KTP bagi warga, terutama bagi pemula yang baru menginjak usia 17 tahun," ungkap Bambang.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang datang, mengingat pentingnya KTP-El sebagai identitas resmi dalam berbagai keperluan administrasi.
Bambang juga mengimbau kepada warga yang belum sempat hadir untuk tetap memanfaatkan layanan jemput bola yang akan terus dilakukan di lokasi-lokasi lain dalam wilayah Kalurahan Caturtunggal.
Dengan berjalannya kegiatan ini, diharapkan seluruh warga Kalurahan Caturtunggal dapat memiliki KTP-El dan melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital, sehingga lebih siap dalam menghadapi kebutuhan administrasi kependudukan di masa mendatang. (Oktaviana/Kim Depok).