- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 21 November 2024 | 22:30 WIB
: Upacara Detik-detik Proklamasi di Bengkalis berlangsung khidmat, Bupati Kasmarni Kenakan Pakaian Adat Minang.
Oleh MC KAB BENGKALIS, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 22:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 188
Bengkalis, InfoPublik - Upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Kabupaten Bengkalis berlangsung khidmat di Lapangan Tugu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada Sabtu (17/8/2024).
Bupati Kasmarni, bertindak sebagai inspektur upacara, tampak anggun mengenakan baju adat Minang berwarna merah. Sementara itu, Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, tampil gagah dengan baju adat Jawa.
Prosesi peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI diawali dengan pembacaan teks proklamasi oleh Pimpinan DPRD Bengkalis, Sofyan. Upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Suasana upacara semakin khidmat ketika sirine dibunyikan, menandai detik-detik proklamasi. Selama sekitar tiga menit, Bupati, Wakil Bupati, tamu undangan, dan masyarakat yang hadir larut dalam keheningan.
Ketegangan muncul saat suara gemuruh sepatu pasukan Paskibra terdengar memasuki Lapangan Tugu. Dipimpin oleh Komandan Kompi Pelda Mar Helvetio, gerakan baris-berbaris Paskibra yang telah dilatih sekian lama terlihat sangat kompak dan rapi.
Zahwa Mecca Agustian, pembawa baki, dengan langkah mantap menaiki tangga panggung. Bupati Kasmarni dengan sigap menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada siswi asal SMAN 1 Bengkalis tersebut.
Raut cemas dan tegang terlihat di wajah para orang tua anggota Paskibra yang menyaksikan anak-anak mereka dari pinggir lapangan saat Dimas Riski Rahmadani, Mohd. Faiz Al Nishti, dan Muhammad Ihsan bersiap menarik dan mengibarkan bendera. Ketegangan itu berubah menjadi rasa lega dan syukur ketika ketiganya sukses menjalankan tugas, dan Sang Saka Merah Putih pun berkibar megah di langit Negeri Junjungan.
Ipda Fachri Muhammad Mursyid bertugas sebagai komandan upacara, sementara anggota Paskibra yang terlibat merupakan putra-putri terbaik dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis, yang telah dibina oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bengkalis.