- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 21 November 2024 | 11:14 WIB
: Sanggar Widya Pramana Sleman Gelar Gladi Resik, Pastikan Pemain Kuasai Materi Karawitan. Foto: MC Sleman
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 14 Agustus 2024 | 23:21 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 121
Sleman, InfoPublik - Untuk yang kelima kalinya Sanggar Seni Widya Pramana Banyuraden digandeng oleh The Local Market yang berlokasi di Urban Forest, Cipete, Jakarta Selatan, guna menghibur pengunjung bazar.
Untuk mempersiapkan penampilannya, Wono Gembox selaku Koordinator Karawitan Sanggar Widya Pramana Banyuraden menggelar gladi resik yang dilaksanakan di Pendopo Kekandhangan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Selasa malam (13/8/2024).
“Malam ini kami latihan terakhir sebelum berangkat ke Jakarta pada hari Kamis malam (15/8/2024) untuk memastikan seluruh pemain karawitan telah menguasai materi yang akan dimainkan, termasuk memastikan semua bagian musik, ritme, dan harmoni berjalan dengan baik agar sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya,” ungkap Gembox sapaan akrabnya.
Menurut keterangannya, Wono Gembox menuturkan perpaduan seni karawitan dengan bazar UMKM memiliki banyak nilai penting baik dari segi budaya, ekonomi, maupun sosial yang akan memperkaya pengalaman pengunjung bazar. Melalui pertunjukan seni karawitan, pengunjung tidak hanya datang untuk berbelanja saja. Namun juga mendapatkan hiburan yang bernuansa budaya, sehingga dapat menciptakan atmosfer yang lebih menarik dan menyenangkan serta meningkatkan daya tarik pengunjung bazar.
Gembox menambahkan selama di Jakarta, Grup Karawitan Widya Pramana akan menampilkan kurang lebih 20 lagu karawitan yang bernuansa lagu perjuangan, lagu berbagai daerah di Indonesia, lagu klasik, termasuk Mars The local Market yang dibawakan secara medley.
Adapun ragam lagu yang dilantunkan dengan aransemen karawitan antara lain lagu Indonesia Raya, Hari Merdeka, Maju Tak Gentar, Halo Halo Bandung, Garuda Pancasila, Satu Nusa Satu Bangsa, Bangun Pemudi Pemuda, Sorak Sorak Bergembira, Bagimu Negeri, Ampar-Ampar Pisang, Cublak-Cublak Suweng, Rasa Sayange, Kicir-Kicir, Rek Ayo Rek, Apuse, dan masih banyak lagu lainnya.
Untuk itu, kegiatan gladi resik malam ini memungkinkan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan teknis sebelum hari pertunjukan. Hal-hal yang diperhatikan di antaranya penyesuaian pada alat musik, suara dan tempo, serta mengevaluasi apakah semua elemen sudah siap untuk tampil dengan baik di depan pengunjung, termasuk memastikan semua pemain dapat bekerjasama dengan baik, agar bisa menghasilkan pertunjukan yang selaras dan harmonis.
“Selain itu, gladi resik memberikan kesempatan bagi seluruh pemain untuk membangun kepercayaan diri dan menyatukan energi sebelum tampil di hadapan penonton, agar dapat tampil maksimal dan memberikan sajian pertunjukan yang memukau serta sesuai harapan,” pungkasnya. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Kapanewon Gamping).