Bimtek Kewirausahaan UMKM di Kota Probolinggo: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Adaptasi Digital

: UMKM Pemula Dibekali Bimtek Kewirausahaan, Jadi Langkah Pemkot Tingkatkan Kualitas Pelaku Usaha


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Senin, 12 Agustus 2024 | 20:21 WIB - Redaktur: Juli - 124


Kota Probolinggo, InfoPublik - Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis membuka secara resmi Bimbingan Teknis Kewirausahaan bagi UMKM Pemula, di Puri Manggala Bakti, Senin (12/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang merupakan pelaku usaha dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terbit pada 2024.

Nurkholis dalam sambutannya menjelaskan, posisi strategis Kota Probolinggo sebagai kota transit yang menghubungkan wilayah barat-timur dan selatan Provinsi Jawa Timur. Dengan lebih dari 20.753 pelaku UMKM, Kota Probolinggo memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur provinsi ini.

"Strategi utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan menumbuhkan wirausaha baru. Munculnya wirausaha baru tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar Nurkholis.

Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM saat ini, termasuk persaingan dengan produk luar daerah serta gaya hidup konsumtif yang tinggi.

Nurkholis mengimbau agar UMKM pemula dapat beradaptasi dan bersaing dalam situasi ini.

Disebutkan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUMP), Nurkholis berpesan agar terus melakukan pendampingan intensif dalam aspek produksi, manajemen usaha, dan pemasaran. “Pelaku UMKM harus terus meningkatkan daya saing dan tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah,” tambahnya.

Kepala DKUMP, Fitriawati menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas dan membudayakan semangat kewirausahaan di kalangan pelaku usaha pemula.

“Hari ini juga merupakan peringatan UMKM Nasional yang mengangkat tema Perubahan Tidak akan Datang dari Kaki yang Diam. UMKM harus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital,” ungkapnya.

Acara ini juga mencakup penyerahan simbolis santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Kota Probolinggo, santunan anak yatim dari Baznas Kota Probolinggo, dan sertifikat halal bagi pelaku UMKM.

Diharapkan dengan langkah ini, UMKM di Kota Probolinggo dapat lebih semangat berkarya, aktif berinovasi, dan semakin maju dalam era digital.