Mahasiswa Farmasi Unair Raih Best Oral Presentation Internasional di Malaysia

: Mahasiswa Farmasi Unair Raih Best Oral Presentation Internasional di Malaysia -Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 9 Agustus 2024 | 19:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 173


Surabaya, InfoPublik - Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (Unair),  Syabrina Jihan Nazihah berhasil meraih predikat best oral presentation pada ajang International Pharmacy and Pharmaceutical Science Conference (IPPSC) 2024.  IPPSC merupakan kegiatan konferensi mahasiswa yang diadakan oleh International Medical University (IMU), Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Syabrina, panggilan akrabnya, mendapatkan juara pada kategori life science. Baginya, menjadi kebanggan tersendiri untuk dapat meraih juara dalam sebuah ajang yang tidak hanya diikuti oleh sarjana, dan juga doktor hingga profesor.

“Karena ini konferensi internasional, jadi pesertanya ada dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Slovenia, dan lain sebagainya. Pesertanya pun berasal dari berbagai jenjang, ada yang sarjana, doktor, bahkan profesor,” ujar Syabrina, dalam rilis Unair, Jumat(9/8/2024).

Kategori life science merupakan kategori yang berfokus kepada farmakologi toksikologi, bioteknologi, cancer biology, dan cell biology. Ia mengatakan, materi yang ia bawakan dalam konferensi tersebut adalah tugas akhir atau skripsinya.  Dosen pembimbingnya juga turut andil menyarankan kepadanya untuk mengikuti konferensi.

Presentasi tersebut berjudul Maternal Quercetin Administration Protects Adult Offspring's Mental Health Via Preserving Hippocampus and Amygdala Neurophysiology. Presentasi itu, lanjut Syabrina, merupakan hasil risetnya yang meneliti tentang efek pemberian kuersetin pada keturunan mencit dengan model prenatal stress.

“Dosen pembimbingku menyarankan agar penelitianku dapat ikut ajang konferensi. Kemudian, aku juga merasa kalau ini bisa jadi peluang. Ini karena topik yang aku bawakan menarik dan jarang untuk dibahas, apalagi menyangkut tentang dampak gangguan mental menggunakan model hewan coba,” terangnya saat menjelaskan salah satu alasannya mengikuti ajang itu.

Syabrina mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan yang ia hadapi saat mengikuti konferensi ini. “Tantangan untukku adalah waktu pembuatan powerpoint, aku sedikit terburu-buru karena berdekatan dengan tanggal semhas (seminar hasil, red) sehingga harus segera revisi dan membuat powerpoint baru untuk conference. Selain itu, kita harus meringkas seluruh materi dari pendahuluan hingga kesimpulan supaya bisa dipresentasikan dalam waktu 10 menit,”paparnya.

Di akhir, Syabrina mengimbau kepada mahasiswa supaya terus belajar dan tidak patah semangat untuk mencari peluang dan kesempatan. Berani mencoba dan jangan takut untuk memulai hal baru menjadi salah satu tips yang ia berikan. Menurutnya, yang paling penting dari hal baru adalah pengalamannya. Terakhir, ia menyampaikan kepada semua pembaca untuk jangan pernah merasa pesimis dengan kemampuan yang dimiliki.(MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 20 September 2024 | 02:32 WIB
Pembalap Roby Sakera Sumbang Satu Medali Emas untuk Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 20 September 2024 | 02:30 WIB
Pelatih Hoki Lapangan Putri Jatim: Target Emas,Harus Puas di Peringkat Lima
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 20 September 2024 | 02:28 WIB
Sesi Kesembilan: 18 Partai Tinju Putri Siap Dilakoni 36 Atlet
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 20 September 2024 | 02:26 WIB
Jatim Kunci Emas Gaya Ganti Estafet 4X100 Meter Putri
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 20 September 2024 | 02:24 WIB
Sukses Arung Jeram di PON XXI/2024 Jadi Motivasi Galakkan Sport Tourism
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 19 September 2024 | 18:06 WIB
Jatim dan Bali Tambah Medali Emas dari Atletik
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 19 September 2024 | 14:58 WIB
Kalahkan Jawa Barat, Tim Atletik Jawa Timur Raih Medali Emas 4x400 Estafet Putra
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 19 September 2024 | 14:50 WIB
Gulat Jatim, Sukses Tambah Dua Emas, Satu Perak, dan Perunggu