Pemprov Gorontalo Bersama Google for Education Dorong Produktivitas Guru

Kota Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan Google for Education untuk mendorong produktivitas guru dan siswa dalam memaksimalkan pemanfataan aplikasi belajar digital, khususnya akunbelajar.id yang diinisasi oleh Google dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, menyebut produktivitas guru menjadi hal penting dalam kesuksesan transformasi digital. Hal ini diungkapkannya saat menjadi pembicara utama dalam acara lokakarya tentang Cara Baru untuk Belajar yang digelar oleh Google for Education di Hotel Aston Kota Gorontalo, Selasa (6/8/2024).

“Saat para guru melakukan audiensi dengan saya, saya menyampaikan bahwa aplikasi dari Google ini juga seyogyanya harus bisa dimanfaatkan untuk melatih dan memperkaya keterampilan guru. Sehingga guru yang adaptif dan normatif ini bisa beralih kepada guru yang produktif,” kata Rudy.

Di tempat yang sama, Chrome Program Manager, Rahmadi Sianipar Renyut, menyebut pihaknya berkomitmen untuk mendigitalisasi sistem pendidikan yang ada di Provinsi Gorontalo. Beberapa program dijalankan seperti komunitas guru, pelatihan guru, dan Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) agar sistem belajar dan mengajar semakin maju dan kreatif.

“Sekarang kami di Google sedang mengedepankan sekolah rujukan, karena kami percaya bahwa pendidikan itu bisa terjadi di mana saja. Di sekolah rujukan ini, kita melihat belajar menggunakan Chromebook, belajar mengajar menggunakan workspace, dan bagaimana cara mendidik secara digital,” lanjutnya.

Hingga saat ini, sudah ada 25 sekolah se-Indonesia yang lulus menjadi KSRG. Khusus SMPN 1 Kota Gorontalo diharapkan dapat menjadi salah satu sekolah yang masuk dalam program tersebut.

Perlu diketahui, Kandidat Sekolah Rujukan Google merupakan program undangan yang ditujukan khusus sekolah negeri yang tertarik menghadirkan kegiatan belajar-mengajar yang inovatif berbasis alat-alat Google for Education. (mcgorontaloprov/winda)