Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Selasa, 2 April 2024 | 03:19 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Taliwang, InfoPublik – Progres pembangunan bandara di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat hingga saat ini sudah mencapai 57 persen.
Bandara khusus milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) itu nantinya juga akan digunakan untuk kepentingan umum.
‘’Dari hasil tinjauan saya di lapangan, progresnya cukup bagus di angka 57 persen,’’ jelas Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin, Senin (1/4/2024).
Pembangunan bandara ini dimulai sejak Desember 2023 lalu. Ditargetkan bandara itu tuntas November 2024 ini.
"Kalau dilihat dari progres yang ada, kita optimistis November tahun ini sudah bisa diselesaikan,’’ katanya lagi.
Di lapangan, lanjut bupati, beberapa konstruksi utama bandara sudah dikerjakan. Saat ini tinggal menyelesaikan beberapa fasilitas pendukung lain. ‘’Konstruksinya sudah terbangun bagus,’’ tegasnya lagi.
Bupati kembali menegaskan, sejak awal pembangunan bandara ini statusnya khusus. Namun untuk operasionalnya nanti bisa digunakan untuk kepentingan umum.
‘’Memang privat, tapi operasionalnya juga untuk umum. Sama dengan bandara milik PT Freeport di Papua,’’ ingatnya.
Tugas pemerintah, bagaimana memfasilitasi bandara tersebut segera terbangun. Seperti proses pembebasan lahan dan lain sebagainya.
‘’Tugas pemerintah di situ, mendukung kehadiran bandara ini. Tugas pemerintah, bagaimana proses pembebasan lahan oleh perusahaan ini tidak merugikan masyarakat,’’ ingatnya lagi.
Termasuk Land Owner (pemilik tanah), Bupati menegaskan pemerintah tetap pada komitmen awal, bagaimana eks pemilik lahan ini diberdayakan untuk beberapa pekerjaan ketika bandara tersebut beroperasi.
‘’Ini sedang dan terus kita komunikasikan dengan PT AMMAN untuk didata dan diberikan pelatihan, menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga saat bandara itu dioperasikan,’’ janjinya lagi.
Untuk mengomunikasikan hal ini, H. Firin mengaku sudah menugaskan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KSB termasuk staf khusus bupati untuk mempersiapkan ini. ‘’Termasuk untuk tenaga kerja saat pabrik smelter beroperasi,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id