: TPID Pidie melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke pasar, Selasa (2/4/2024)
Oleh MC KAB PIDIE, Jumat, 5 April 2024 | 05:23 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 188
Pidie, InfoPublik – Guna menjaga stabilisasi harga dan pasokan Barang Kebutuhan Pokok (Bapok) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pidie melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke pasar, Selasa (2/4/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua TPID Pidie, Samsul Azhar, yang diwakili Asisten II, Tarmizi meminta dukungan dari semua pihak untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang Idulfitri.
"Kami berharap kepada pihak-pihak terkait, khususnya distributor dapat mendukung dan menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang HBKN Idulfitri 1445H/2024," ujarnya.
Lebih lanjut, Tarmizi mengatakan, TPID Pidie tetap melakukan pemantauan pasar dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para pelaku usaha atau pedagang Bapok demi menjaga situasi pasar pada periode puasa dan Lebaran 2024 tetap kondusif.
Kemudian, tambah Tarmizi, TPID Pidie juga melakukan pengawasan kelancaran distribusi Bapok, termasuk minyak goreng rakyat dari Gudang-gudang distributor ke pasar rakyat, dalam rangka mencegah kemungkinan aksi-aksi spekulasi atau penimbunan yang akan merugikan masyarakat.
“Selanjutnya adalah menjaga kelancaran distribusi Bapok dan barang penting, khususnya pada periode pembatasan angkutan barang puasa dan Lebaran, dengan memberikan prioritas distribusi untuk angkutan yang mengangkut Bapok,” jelas Tarmizi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM) Kabupaten Pidie, Cut Afrianidar, juga mengungkapkan, pihaknya terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga Bapok secara daring dan harian.
Pemantauan dilakukan dan dilaporkan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Pemantauan Bapok di pasar rakyat tersebut menjadi indikasi awal kondisi stabilisasi harga dan ketersediaan Bapok, sehingga dapat dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan guna menjaga stabilitas harga dan inflasi di level yang telah ditetapkan," tuturnya.
Cut Afrianidar juga menjelaskan, stok Bapok untuk menghadapi lebaran 2024 berada pada kondisi lebih dari cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan pokok.
“Stok cukup banyak, selanjutnya hasil pantauan ini kami sampaikan kepada ketua TPID Pidie. Adapun untuk pelaku usaha, kita juga mengimbau agar mempersiapkan penambahan pasokan dan stok guna mengantisipasi peningkatan permintaan serta mengambil keuntungan secara wajar dan tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan," tandas Kadis Perdagkop UKM Pidie.
Sementara itu, secara terpisah, Samsul Azhar mengatakan sejumlah komoditas Bapok sudah mulai berangsur turun.
“Alhamdulillah, harga beras sudah mulai turun, sesuai apa yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu. Semoga akhir bulan dan bulan depan sudah panen raya, sehingga harga beras lokal kembali normal,” tuturnya.
“Untuk beras Bulog memang stabil karena diguyur terus dari pemerintah, baik beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras premium,” pungkas Samsul. (MC Kab Pidie)