: Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat dialog dengan jurnalis Tempo
Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 3 April 2024 | 21:59 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 225
Pemalang, Infopublik – Bupati Pemalang Mansur Hidayat menegaskan, pembangunan infrastruktur yakni jalan masih menjadi prioritas pembangunan di kabupaten yang dipimpinnya. Ia mengungkapkan sekitar 31 persen jalan di Kabupaten Indramayu mengalami kerusakan.
Hal itu disampaikannya ketika menjadi narsumber pada Teras Negeri, sebuah program dari Tempo Media Group di Jakarta, Selasa 2 April 2024. Teras Negeri adalah program yang mengangkat pencapaian dan terobosan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membangun daerahnya masing-masing.
“Memang di Kabupaten Pemalang salah satu program prioritas itu adalah masalah jalan,” ungkap Mansur. Ia mengatakan sekitar 31 persen jalan di Pemalang teridentifikasi rusak, yakni 10 persen atau sepanjang 75 km mengalami rusak ringan, sedangkan sepanjang 158 km atau sekitar 20 persen dikategorikan sebagai jalan rusak berat.
Ia menjelaskan Kabupaten Pemalang memiliki total panjang jalan kurang lebih 765 km. Di mana kondisi jalan yang baik sekitar 454 km atau sekitar 59 persen dan jalan kondisi sedang kurang lebih 77 km atau sekitar 69 persen. “Sehingga masih ada jalan yang rusak berarti kurang lebih 31 persen,” imbuhnya.
Menjawab pertanyaan terkait rencana perbaikan dan besaran anggaran yang dialokasikan pada 2024 ini, Mansur mengakui bahwa anggaran tersebut memang masih belum mencukupi.
“Kita hanya bisa menganggarkan kurang lebih 70 miliar, itupun masih sangat-sangat kurang. Karena begini, jalan itu kalau kita perbaiki di tahun ini hanya segitu, nanti tahun depan ada jalan (ruas lain) yang rusak lagi, akhirnya akan menurunkan rasio kondisi jalan mantap,” katanya.
Dijabarkannya, dengan anggaran sebesar Rp70 miliar, Pemkab hanya akan menambah sekitar empat persen jalan dengan kondisi mantap sedang. Tetapi di tahun yang sama ada jalan lainnya yang kembali rusak kira-kira satu hingga dua persen.
“Penambahan (jalan mantap) itu hanya sekitar dua persen, jadi memang perlu perencanaan lagi, perencanaan yang lebih maksimal, memang kita dapat bantuan, istilahnya Dana Alokasi Khusus (DAK) tapi tidak besar juga hanya sekitar tujuh miliar. Kita perlu bekerja lebih keras, misalkan dengan mencari peluang (pendanaan) dari pemerintah pusat,” imbuhnya lagi.
Terkait dengan investasi, Bupati Mansur mengaku pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Pemalang.
Menurutnya ada beberapa keunggulan Kabupaten Pemalang yang dapat dipertimbangkan para investor, diantaranya letak geografis yang strategis, iklim yang kondusif dan perizinan yang mudah dan cepat. “Pemalang itu posisinya ada di tengah di Pulau Jawa, dengan adanya jalan tol menjadikan mobilitas ke arah (barat) Jakarta dan ke arah (timur) Surabaya jadi mudah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, tidak lupa Bupati Mansur mengajak para pemudik untuk singgah di Pemalang. Menurutnya di Pemalang banyak produk UMKM yang bisa dibeli dan tujuan wisata yang bisa dikunjungi.
“Istirahat bisa di Kabupaten Pemalang karena bisa mengunjungi Pantai Widuri, yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan. Letaknya dekat dengan jalan tol, keluar kira-kira 10 menit sudah sampai,” ujarnya.
Selain itu di Kabupaten Pemalang juga ada produk UMKM seperti sarung goyor, nanas madu dan produk turunannya berupa minuman atau stik nanas. Produk UMKM lain yaitu bandeng salto, bandeng montok dan kopi khas dari Kecamatan Pulosari.
“Mdpl-nya sekitar 1300-1.500 gitu, sehingga sangat cocok untuk menanam kopi baik robusta atau arabika,” sebutnya.
Mengakhiri dialog, Bupati mengajak warga masyarakat Kabupaten Pemalang untuk bersama-sama membangun daerah. “Kita harus semangat bersama untuk maju, karena pemerintah harus bersama dengan masyarakat, membangun Pemalang ke depan yang lebih maju lagi,” pungkasnya. (MC Kab.Pemalang)