:
Oleh MC KAB MEMPAWAH, Senin, 29 April 2024 | 05:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 147
Mempawah, InfoPublik - Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Bidang Produktivitas dan Daya Saing Herbert Siagian mengapresiasi penyelenggaraan acara Naik Dango ke-39.
Menurutnya, kegiatan tersebut akan menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mempawah. Dampaknya, memberikan ruang pengembangan sektor ekonomi kreatif secara khusus bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sana.
Kemudian, inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan dari ajang tersebut akan berdampak pada ketahanan pangan. Pasalnya, kearifan lokal Naik Dango memiliki pesan utama dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
“Tentunya ini menjadi ruang pengembangan budaya dan tradisi, serta menjadi sarana pengembangan kearifan lokal dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Herbert saat membuka acara puncak Naik Dango ke-39 yang digelar di Rumah Adat Dayak, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Sabtu (27/4/2024).
Senada dengan hal tersebut, Pj Bupati Mempawah Ismail mengatakan, kegiatam budaya Naik Dango dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat Kabupaten Mempawah, serta Provinsi Kalimantan Barat, yakni dengan peningkatan ekonomi maupun pengembangan produk lokal.
“Naik Dango juga diikuti oleh dua Kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Landak dan Kabupaten Kubu Raya. Naik Dango memiliki dampak yang sangat positif dalam mengembangkan ekonomi lokal, dan melestarikan serta mengembangkan budaya daerah," ungkapnya.
Naik Dango juga, kata Ismail menjadi ajang promosi budaya dan edukasi, karena menjadi alat promosi dalam memperkenalkan kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat, sehingga dapat meningkatkan minat orang untuk mempelajari dan menghargai budaya lokal sebagai edukasi untuk generasi muda.
Ismail berharap dengan kegiatan Naik Dango ini dapat memperkuat rasa bangga, akan identitas budaya Dayak Kanayatn, serta dapat berkembang dan mengalami inovasi, baik dari segi tata cara dan rangkaian kegiatan tanpa mengurangi ritual adat yang harus dilaksanakan.
"Naik Dango adalah bukti bahwa budaya dapat menjadi penggerak pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi sebuah komunitas," tutupnya.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah, Adrianus mengatakan, akan menargetkan acara Naik Dango bisa masuk Karisma Event Nusantara 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Untuk itu, ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat yang datang ikut menyaksikan acara Naik Dango.
“Kami minta kepada semua yang menyaksikan acara ini agar dapat membantu memberikan dukungan, yakni dengan mengekpose ke media sosial, agar tidak hanya di Indonesia yang dapat menyaksikan, akan tetapi di luar negeri pun dapat menonton acara ini,” harapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Setda Kalbar Alexander Rombonang, PJ Bupati Landak Samuel, Plh Sekda Kabupaten Mempawah Juli Suryadi, Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, Forkompinda Kabupaten Mempawah, serta tamu undangan lainnya.