Bupati Kabupaten Belu Serukan Gerakan Bersama Melanjutkan Merdeka Belajar

: Bupati Kabupaten Belu dan Ketua TP PKK bersama anak-anak SD seusai menjalani upacara peringatan Hardiknas. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BELU, Minggu, 5 Mei 2024 | 09:40 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 122


Kab. Belu, InfoPublik – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Belu untuk bergerak bersama melanjutkan Merdeka Belajar sebagai wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang sedang dibangun. Hal itu disampaikan Bupati Belu kepada wartawan, Kamis (2/5/2024) di Atambua.

Menurut Taolin, gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan untuk memajukan pendidikan di daerah ini, dengan harapan gerakan ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan kepercayaan diri dan menggali potensi serta bakat yang dimiliki.

“Pendidikan kita saat ini cukup baik dengan kurikulum Merdeka Belajar. Kendati kita dihadapkan pada situasi-situasi yang sulit saat masa pandemi covid, tetapi kita bisa mencapai target yang baik. Untuk Kabupaten Belu sendiri, baik angka partisipasi murni dan kasar, menunjukkan peningkatan pada jumlah ruang kelas, jumlah guru, serta tingkatan pendidikan formal dan non formal,” ungkap Taolin

Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Belu juga memberikan bantuan beasiswa dan bantuan seragam sekolah bagi para siswa-sisiwa untuk membantu meringankan beban pendidikan bagi masyarakat.

“Bantuan ini kami rasakan masih belum cukup dan semuanya butuh proses dan perlu keberlanjutan, terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik di berbagai jenjang pendidikan. Terima kasih kepada Plt. Kadis Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga beserta seluruh jajaran di semua tingkatan yang sudah bekerja penuh semangat untuk mewujudkan masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif,” ujar Taolin.

Disampaikan pula, indeks pembangunan manusia bidang kesehatan menunjukkan angka usia harapan hidup orang Belu mencapai 67 persen. Kita punya indikator-indikator yang menunjukkan progres dari 13 indikator rata-rata mengalami perbaikan.

“Sedangkan di sektor lain belum terlihat adanya peningkatan, sehingga butuh keberlanjutan dengan mengedepankan kerjasama dan kolaborasi, sehingga akselerasi pembangunan sektor pendidikan sebagai pilar utama bagi kemajuan suatu daerah dapat terwujud,” ungkap Taolin. (MC Kab. Belu)