: Gubernur Sumbar diwakili Kadis Pariwisata Sumbar, Budi Luhur membuka Galanggang Arang 2024 di kawasan Wisata Jembatan Siti Nurbaya Batang Harau Padang, Sabtu, (04/04/2024)
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Minggu, 5 Mei 2024 | 17:19 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 131
Sumbar, Infopublik - Setelah sukses digelar tahun lalu, helatan akbar Galanggang Arang kembali digelar tahun ini dengan mengangkat tajuk "Anak Nagari Merawat Warisan Dunia". Acara terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Pembukaan Galanggang Arang 2024 dipusatkan di Area Wisata Jembatan Siti Nurbaya Batang Harau Padang, Sabtu (4/4/2024) dan nantinya serangkaian acara lainnya akan dilanjutkan di tujuh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Sijunjung. Puncaknya akan dilaksanakan di Kota Sawahlunto bertepatan dengan momentum lima tahun penetapan Tambang Batubara Ombilin (TBO) Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh Unesco pada 9 Juli 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang diwakili Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Irini Dewi Wanti mengatakan Galanggang Arang merupakan upaya penguatan ekosistem Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).
"Ada banyak sisi positif yang dapat kita ungkap kembali dari peninggalan WTBOS ini, seperti jalur kereta api, yang dapat meningkatkan mobilitas masyarakat,dan pastinya akan meningkatkan pertukaran dalam bentuk kebudayaan, sosial ekonomi, ilmu pengetahuan dan sisi positif lainnya," ungkap Irini.
Selain itu menurut Irini, Galanggang Arang 2024 adalah perjuangan bersama untuk mengaktivasi dan melestarikan serta melindungi warisan dunia yang ada di Sumatera Barat. "Galanggang Arang ini merupakan kerja kita bersama, kolaborasi kita semua dalam rangka memajukan kebudayaan," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianda mengatakan Provinsi Sumbar sangat mengapresiasi semua pihak atas ditetapkannya WTBOS sebagai warisan dunia. "Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dan berperan aktif hingga terwujudnya warisan budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia," kata Budi.
Pada momentum tahun kelima ini, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk merawat, melindungi dan menjaga WTBOS. “Serta melakukan pembinaan kepada pengelola yang terkait langsung dengan warisan budaya ini, agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, pengunjung dan berkontribusi bagi ilmu pengetahuan, " jelas Budi yang mewakili Gubernur Sumbar.
Budi juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen mejadikan warisan dunia ini sebagai destinasi baru bagi tujuan wisata di Sumatera Barat yang akan mendatangkan kebaikan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan bahkan daerah lain di Sumatera Barat.
Tampak hadir pada acara pembukaan, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Forkompinda Provinsi, Forkompinda Kab/Kota, Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, Kepala OPD lingkup Kab/Kota, Kepala PT KAI, Kepala Diklat Balai Tambang, Kepala PT. Pelindo, Kepala Bukit Asam, serta Perwakilan 18 Etnis Pemuda se-Kota Padang. (ryh/doa/Diskominfotik Sumbar)