: Evaluasi Kinerja Triwulan II, Pj Wali Kota Nurkholis Diapresiasi Kemendagri
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 1 Agustus 2024 | 16:11 WIB - Redaktur: Juli - 145
Jakarta, InfoPublik - Kinerja penjabat kepala daerah dievaluasi secara berkala oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Begitu juga Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis yang memaparkan hasil kinerja triwulan II di hadapan tim penilai Irjen Kemendagri, Rabu (31/7/2024).
Ia didampingi oleh Sekda Kota, Ninik Ira Wibawati, Inspektur Puji Prastowo, Asisten Pemerintahan Madihah, Kepala BPS Mouna, dan 15 kepala perangkat daerah terkait.
“Alhamdulillah tadi sudah kita paparkan terkait kinerja selama triwulan II, mulai Mei hingga Juli 2024. Evaluator dari Irjen Kemendagri mengapresiasi berbagai kinerja yang meliputi aspek pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tersebut,” kata Nurkholis usai paparan.
Sebelum memaparkan 10 indikator yang harus dipenuhi oleh penjabat kepala daerah, para penilai disajikan video pendek berdurasi 5 menit. Merangkum kinerja nyata yang didukung dengan data dan grafik target serta progresnya.
Dalam video itu diuraikan berbagai indikator utama yang diminta, seperti perkembangan dan penanggulangan stunting, inflasi, pelayanan publik, kesehatan, kemiskinan ekstrem, tingkat pengangguran terbuka, kegiatan unggulan/inovasi, pelayanan perizinan dan investasi, hingga penyerapan anggaran dan BUMD.
Irjen Kemendagri yang mengevaluasi di antaranya Sekretaris Irjen Ahmad Husin Tambunan, Inspektur I Rustam Tambunan, Inspektur II Ikhsan Dirgahayu. Inspektur III Elfin Ilyas, Inspektur IV muhammad Dimyati dan Inspektur Khusus Heri. Mereka memberikan saran dan masukan, agar target yang belum tercapai di triwulan II bisa segera direalisasikan pada triwulan III.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Madihah mengaku bersyukur proses evaluasi berjalan lancar dan mendapat respon positif dari evaluator. “Tampilan diapresiasi bagus, lengkap, menarik dan menginspirasi. Langkah yang dilakukan juga sesuai. 5 indikator dan rekomendasi asistensi juga ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Terkait presentase penyerapan anggaran yang tinggi kali ini, tetap diharapkan bisa tercapai 75 persen pada triwulan III. “Kita semua akan berupaya berbagai saran dan masukan dari evaluator bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya. (yul/pin)