: Asisten II Sekda Kapuas Vitrianson saat memimpin FGD pengembangan potensi padi lokal di Kabupaten Kapuas, Rabu (31/7/2024) bertempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.
Oleh MC KAB KAPUAS, Kamis, 1 Agustus 2024 | 10:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 140
Kuala Kapuas, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pertanian setempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) pengembangan potensi padi lokal di Kabupaten Kapuas, Rabu (31/7/2024) bertempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.
Kegiatan tersebut dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekda Kapuas Vitrianson didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Teras dan Kepala Dinas Pertanian Kapuas Yaya.
Dalam FGD ini dilakukan pembahasan mengenai pengembangan potensi padi lokal yang nantinya akan memiliki pengaruh yang besar terhadap pengembangan pertanian berbasis pengembangan sumberdaya genetik lokal dan pemberdayaan para petani lokal yang jumlahnya besar di Kabupaten Kapuas.
Asisten II Sekda Kapuas Vitriason dalam kesempatan itu mengharapkan melalui FGD yang digelar ini dapat menjadi potensi bagi Pemkab Kapuas terutama dalam hal kepentingan petani untuk bagaimana jenis padi lokal dapat menjadi padi unggul.
“Kedepan dengan dipatenkannya jenis padi lokal Kapuas ini menjadi padi unggul, maka bisa dijadikan sebagai objek penelitian maupun menjadi contoh bagi petani lain untuk bisa mengembangkan benih-benih padi lokal ini,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian Kapuas Yaya, adanya FGD ini juga untuk membahas mengengai kekhawatiran pihaknya terkait nasib padi lokal, karena saat ini hanya padi unggul saja yang terus ditanam, sedangkan diwilayah Kabupaten Kapuas sangat banyak penggemar jenis padi lokal.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Edi dalam paparannya menjelaskan bahwa dalam 10 tahun terakhir Kabupaten Kapuas adalah lumbung padi Kalimantan Tengah dengan kontribusi rata-rata berkisar antara 40-60 persen.
“Untuk itu strategi dalam peningkatan potensi padi lokal spesifik Lokasi di Kabupaten Kapuas ini dimulai dari dari deskripsi varietas, pemurnian varietas, sertifikasi varietas, penetapan varietas dan pendaftaran indikasi geografis,” jelas Edi.
Ditambahkannya dengan potensi tanaman padi lokal di Kabupaten Kapuas yang sangat beragam, maka hal ini memiliki potensi yang besar untuk dapat diangkat sebagai salah satu potensi dalam pengembangan komoditas lokal.(MC Kab Kapuas/hmskmf/eyv)