- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Peringati HAN ke-40, DP3AP2KB Gelar Temu Bocah
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 30 Juli 2024 | 14:14 WIB - Redaktur: Juli - 244
Dringu, InfoPublik - Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-40, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo menggelar acara Temu Bocah di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Senin (29/7/2024).
Acara yang mengusung tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” ini dihadiri oleh pengurus Forum Anak Kabupaten Probolinggo dan ratusan anak dari seluruh Kabupaten Probolinggo.
Tujuan utama dari peringatan HAN ke-40 ini adalah untuk memberikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Selama acara, para peserta mendapatkan materi dari narasumber berkompeten. Dr. Muhammad Reza, M.Biomed, Sp.A(K), yang menyampaikan tema mengenai kesehatan anak dalam era digital, sementara tim Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) membahas tentang “Anak Cerdas Berinternet Sehat”.
Kegiatan temu bocah ini juga diawali dengan pengukuhan pengurus Forum Anak Kabupaten Probolinggo untuk periode 2024-2026, yang dihadiri langsung oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo, Hudan Syarifuddin.
Dalam sambutannya, Hudan Syarifuddin menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan anak, serta menurunkan kekerasan terhadap anak, pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.
Hudan Syarifuddin menekankan pentingnya anak Indonesia sebagai calon pemimpin bangsa dan generasi emas yang diharapkan menjadi cerdas, sehat, unggul, dan berkarakter pada 2045.
Menurutnya, upaya tersebut mendukung pencapaian Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, Hudan Syarifuddin juga mengingatkan bahwa anak-anak dan remaja kini lebih rentan terhadap kejahatan siber.
Oleh karena itu, peringatan HAN menjadi momentum bagi pemerintah, masyarakat, keluarga, dan anak-anak untuk bersama-sama berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak.
"Momentum Hari Anak Nasional harus dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045 dengan tindakan aktif dalam pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus," ujar Hudan Syarifuddin. (MC Kab Probolinggo/yon/son)