Resmikan Kick Off ODF, Pj Wali Kota Probolinggo Dorong Masyarakat Stop BABS

: Resmikan Kick Off ODF, Dorong Masyarakat Stop BABS


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Selasa, 30 Juli 2024 | 16:24 WIB - Redaktur: Juli - 174


Wonoasih, InfoPublik -  Pemerintah Kota Probolinggo terus mendorong masyarakat untuk mengakhiri kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).

Melalui sejumlah upaya, diharapkan akhir 2024 seluruh masyarakat Kota Probolinggo telah memiliki akses ke sanitasi yang aman.

Melalui Kick Off peluncuran program Open Defecation Free (ODF). Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, Senin (29/7/2024) meresmikan pembangunan jamban dan tangki septik individu di RT 4 RW 2 Kelurahan Kedunggaleng.

Dalam sambutannya, Nurkholis menyatakan optimisme bahwa hingga akhir 2024, seluruh masyarakat Kota Probolinggo akan memiliki akses ke sanitasi yang aman.

Menurutnya, dukungan dari Kementerian PUPR, Baznas, dan Korpri Kota Probolinggo telah memperkuat program ini. “Dinas PU telah menganggarkan dana dari dua sumber anggaran, ditambah bantuan dari Ketua Korpri dan Baznas. Alhamdulillah, Insya Allah tahun ini kita akan mencapai status ODF,” jelas Nurkholis.

Program pembangunan sanitasi ini, sebagian besar didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sanitasi Kementerian PUPR, melibatkan tiga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai pelaksana, yaitu KSM Makmur Sejahtera dari Kelurahan Kedunggaleng, KSM Jelo Sejahtera dari Kelurahan Jrebeng Lor, dan KSM Karya Bersama dari Kelurahan Kademangan.

Nurkholis juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat selain pembangunan fisik, untuk mencegah kebiasaan BABS.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP), Setiorini Sayekti, menambahkan bahwa target program ODF tahun ini adalah membangun 285 unit prasarana sanitasi sesuai standar jamban yang aman dan sehat.

“Ini bertujuan mencapai ODF 100 persen, sehingga semua masyarakat dapat buang air besar dengan cara yang sehat,” ujar Setiorini.

Pendanaan pembangunan sanitasi ini mencakup berbagai sumber, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sanitasi Kementerian PUPR sebesar Rp1,3 miliar, dana Inpres Sanitasi Rp1,4 miliar, Baznas Kota Probolinggo Rp480 juta, dan Korpri Kota Probolinggo Rp200 juta.

Ketua KSM Makmur Sejahtera, Pahing, mengungkapkan bahwa sebelumnya masyarakat di wilayahnya sering buang air besar di sungai. “Dengan adanya program ini, masyarakat Kelurahan Kedunggaleng kini bisa hidup lebih bersih dan sehat. Kami mendapatkan alokasi 50 unit jamban dan tangki septik dengan total biaya Rp400 juta,” jelas Pahing.

Acara kick off ODF pagi ini diakhiri dengan seremoni pemasangan jamban dan penimbunan tangki septik oleh Penjabat Wali Kota.

Turut hadir dalam acara ini Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati, Inspektur Kota Probolinggo, serta perwakilan kepala perangkat daerah, camat, dan lurah terkait. (Dp/Pin)