- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 15 November 2024 | 04:59 WIB
: Gubernur Sumbar bersama rombongan saat bertemu dengan jajaran direksi PT Semen Indonesia di Jakarta, Kamis (25/07/2024).
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Senin, 29 Juli 2024 | 06:20 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 228
Sumbar, Infopublik – Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyatakan bahwa Pemprov Sumbar berkomitmen mendukung produk sepablock karya PT Semen Padang yang terbukti berhasil menurunkan intensitas emisi rumah kaca (ERK).
Dukungan itu disampaikan Mahyeldi saat bertemu jajaran direksi PT Semen Indonesia dan PT Semen Padang di Fairmont Hotel Senayan Jakarta, Jumat (26/07/2024).
"Produk sepablock karya Semen Padang ini sudah memperoleh sertifikat SNI sebagai produk olahan semen yang ramah lingkungan. Dalam proses produksinya produk ini mampu menurunkan emisi rumah kaca hingga 37 persen setiap tonnya. Tentu ini sangat penting untuk kita dukung sepenuhnya," ujar Mahyeldi dalam pertemuan tersebut.
Patut dipahami bahwa dalam sasaran visi RPJPN dan RPJPD 2025-2045 salah satu indikator wajib yang harus dipenuhi adalah penurunan intesitas emisi gas rumah kaca dari 52,62 persen baseline tahun 2025 menjadi 91,21 persen pada tahun 2045.
Dengan demikian, penurunan intensistas minimal harus mencapai angka dua persen per tahun.
"Setiap tahun kita terus mendukung proses ekonomi dan industri yang lebih efisien untuk menurunkan ERK, dalam bentuk penerapan teknologi bersih dan proses produksi yang lebih hijau, Wujudnya antara lain dengan mengubah proses produksi dengan mengurangi limbah, melakukan daur ulang, dan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan," sambung Mahyeldi.
Upaya tersebut juga menjadi sasaran pokok dalam RPJPN dan RPJPD Sumbar 2025-2045.
Untuk mencapai semua target indikator itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar terus berkomitmen mendukung industri yang lebih ramah lingkungan seperti sepablock produk PT Semen Padang.
"Selain itu tentu saja produk ramah lingkungan tentu akan menjadi nilai tambah bagi kita untuk menghasilkan pendapatan dari perdagangan karbon yang saat ini menjadi sumber pendapatan baru untuk pembangunan di daerah," kata Mahyeldi.
Turut hadir mendampingi Gubernur Sumbar dalam pertemuan tersebut Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Dinas Perhubungan, Dedi Diantolani, Kepala Dinas ESDM, Heri Martinus; Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, Deti; Kepala Biro Umum, Edi Dharma; dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Mursalim. (adp/hm/Diskominfotik Sumbar)