- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Diperta dan Unair Lakukan Pengambilan Sampel Feses Sapi Perah dan Sapi Potong
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 11 Juli 2024 | 19:34 WIB - Redaktur: Juli - 233
Lumbang, InfoPublik - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo bersama mahasiswa Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam Banyuwangi Universitas Airlangga (Unair) melakukan pengambilan sampel feses sapi perah dan sapi potong pada 8-9 Juli 2024.
Pengambilan sampel feses ini dilakukan di Desa Wonogoro dan Desa Negororejo Kecamatan Lumbang dan Desa Banyuanyar Kidul Kecamatan Banyuanyar.
Pengambilan sampel feses ini melibatkan Dosen drh. Aditya Yudhana bersama mahasiswa Muhammad Aqil Kurnianto dan Aldi Gusnizar Rizaldy Tanjung didampingi Petugas Teknis Peternakan Kecamatan Lumbang dan Banyuanyar.
"Jumlah sampel sapi perah dan sapi potong yang diambil fesesnya sebanyak 150 ekor terdiri dari 90 ekor sapi perah dan 60 ekor sapi potong," kata Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh.Nikolas Nuryulianto.
Menurut Niko, pengambilan sampel feses ini bertujuan untuk memeriksa apakah pada sapi potong dan sapi perah yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo khususnya di Kecamatan Lumbang dan Banyuanyar itu ada penyakit Coccidiosis dan Helminthiasis. Jadi nanti akan dilakukan uji melalui sampel fesesnya dan hasilnya bisa diketahui secara pasti 2 bulan setelah pengambilan sampel.
"Selain itu, supaya Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo bisa memberikan pengobatan secara tepat dan optimal kepada ternak yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo khususnya di Kecamatan Lumbang dan Banyuanyar," jelasnya.
Niko mengharapkan dengan kerja sama antara Universitas Airlangga dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo khususnya Dinas Pertanian tetap berkelanjutan dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo akan selalu memfasilitasi para dosen maupun mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang kesehatan hewan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Hal ini supaya Dinas Pertanian bisa segera mengoptimalkan pelayanan kesehatan hewan dan pengobatan pada ternak yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo melalui hasil yang didapatkan dari pengambilan sampel oleh para peneliti," pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/)