- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Foto tinjau lapangan dinas pertanian di desa krejengan Probolinggo jawa timur
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 9 Juli 2024 | 10:31 WIB - Redaktur: Juli - 633
Krejengan, InfoPublik - Merespons laporan mengenai serangan penyakit ker-ker atau Tobacco Mosaic Virus (TMV) yang merusak tanaman tembakau, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo mengambil langkah cepat dengan turun langsung ke lapangan, Senin (8/7/2024).
Diperta melakukan pemantauan intensif di Desa Kedungcaluk dan Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan.
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Diperta Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnadi, memimpin langsung kegiatan ini didampingi oleh Pendamping Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk memantau dan memberikan bantuan langsung kepada petani tembakau yang terdampak serangan virus tersebut.
Menurut Susilo, serangan virus TMV ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan bibit yang kurang selektif. "Kami telah memberikan peringatan kepada petani mengenai bahaya penggunaan bibit yang asal-asalan, namun kesadaran untuk memilih bibit yang baik masih kurang," ujarnya.
Selain melakukan pemantauan, Diperta Kabupaten Probolinggo juga memberikan bantuan berupa pupuk ZA (Nitrogen) sebanyak 1 kuintal per hektare kepada petani melalui kelompok tani setempat. Total bantuan yang disalurkan mencapai 150 ton ZA dan 150 ton NPK untuk mendukung pemulihan lahan pertanian tembakau.
Langkah-Langkah Pengendalian Virus TMV
Susilo menjelaskan bahwa untuk mengatasi serangan virus TMV, Diperta Kabupaten Probolinggo telah mengambil beberapa langkah strategis. Mereka rutin memantau lahan tembakau untuk mendeteksi gejala awal serangan virus guna memungkinkan tindakan cepat sebelum penyebaran lebih luas terjadi.
"Penggunaan benih tembakau yang bersertifikat bebas virus menjadi prioritas kami, serta melakukan rotasi tanaman dengan jenis yang tidak rentan terhadap virus untuk mengurangi populasi virus di tanah," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengendalikan serangga vektor seperti kutu daun yang sering menjadi pembawa virus dengan menggunakan insektisida yang tepat. Sanitasi lahan dan perlengkapan pertanian yang digunakan di lahan terinfeksi juga dilakukan secara rutin untuk mencegah penyebaran virus.
Meskipun beberapa lahan terinfeksi, Susilo menyatakan bahwa sebagian besar tanaman tembakau masih dalam kondisi baik. "Kami tetap optimis bahwa harga tembakau akan stabil seperti tahun sebelumnya setelah panen nanti," katanya optimis.
Diperta Kabupaten Probolinggo juga terus memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani mengenai gejala, penyebab, dan cara pengendalian virus melalui program Sekolah Lapang. Kolaborasi dengan lembaga penelitian dan universitas lokal untuk mengembangkan varietas tembakau yang lebih tahan terhadap virus menjadi bagian dari strategi jangka panjang mereka.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh Diperta Kabupaten Probolinggo, diharapkan serangan virus TMV pada tanaman tembakau dapat dikendalikan dengan lebih efektif.
Langkah-langkah preventif dan responsif yang mereka terapkan menjadi kunci dalam menjaga kesehatan tanaman dan kesejahteraan petani tembakau di daerah ini. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)