- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 23 November 2024 | 16:26 WIB
: Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh, Yudi Noviandi. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 20 Maret 2024 | 19:30 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 160
Banda Aceh, InfoPublik - Dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting melalui intervensi keamanan pangan Program Prioritas Nasional (Pro PN), Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh Yudi Noviandi didampingi Tim Informasi dan Komunikasi (Infokom) BPOM Aceh melaksanakan kegiatan audiensi dan survei desa, pasar dan sekolah di Kabupaten Simeulue, Selasa (19/3/2024).
Kegiatan diawali dengan melakukan survei terhadap salah satu desa yang memiliki angka stunting tertinggi di Kabupaten Simeulue, yakni Desa Leuke di Kecamatan Simeulue Tengah, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Simeulue, Supriman Juliansyah, beserta tim.
Survei dilaksanakan melalui diskusi bersama perangkat desa, kunjungan ke salah satu keluarga yang memiliki anak dengan stunting, dan pemberian paket sembako.
Selanjutnya dilakukan audiensi bersama pemerintah daerah Kabupaten Simeulue, yang dihadiri oleh Asisten III Kabupaten Simeulue, Syafrinudin, dan perwakilan dari lintas sektor terkait, Dinas Kesehatan, DP3AKB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Pertanian dan Pangan
Kegiatan diakhiri dengan melakukan survei terhadap empat sekolah dan satu pasar harian yang diagendakan pada dua hari ke depan.
Dalam penyampaian kata sambutannya, Yudi menyampaikan bahwa kegiatan untuk menekan stunting ini sangat membutuhkan kerja sama dan sinergitas yang solid antar instansi pemerintah. (mc03)