- Oleh MC PROV GORONTALO
- Jumat, 29 November 2024 | 08:55 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 19 Maret 2024 | 19:53 WIB - Redaktur: Elvira - 2K
Lumajang, InfoPublik - Angka prevalensi stunting di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur turun signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pemerintah Kabupaten Lumajang optimistis dengan kerja sama berbagai pihak, jumlah kasus stunting dapat terus berkurang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono saat memimpin Rapat Evaluasi Kinerja Tim Percepatan Pencegahan Stunting (PPS) Kabupaten Lumajang, Selasa (19/3/2024).
"Dalam tiga tahun terakhir, kami telah melihat penurunan drastis dalam angka kasus stunting di Lumajang. Kami optimistis bahwa melalui upaya-upaya yang terus menerus, kami dapat terus menekan angka stunting di wilayah kami," kata Agus di ruang Nararya Kirana Kantor Bupati Lumajang.
Agus Triyono juga mengungkapkan, bahwa data yang menunjukkan pergerakan angka stunting di Indonesia masih menjadi perhatian serius, meskipun telah terjadi penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Berdasarkan data dari SSGI, kasus stunting di Lumajang tahun 2019 menunjukan angka 34,41 persen, tahun 2020 tidak ada pengukuran karena pandemi COVID-19, tahun 2021 turun menjadi 30,1 persen, dan tahun 2022 turun lagi menjadi 23,8 persen,” terang dia.
Ditambahkan Agus, angka stunting nasional sebesar 21,6 persen, sementara di tingkat Provinsi Jawa Timur mencapai 19,2 persen. Namun, angka prevalensi stunting Kabupaten Lumajang pada tahun yang sama masih mencapai 23,8 persen, melebihi angka prevalensi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Dalam rapat tersebut, dirinya juga mengidentifikasi beberapa faktor yang berpotensi menjadi penyebab kasus stunting, termasuk praktek pengasuhan anak yang tidak baik, keterbatasan layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi, kesulitan akses air bersih dan sanitasi, serta beragamnya data stunting dan persepsi masyarakat terhadap stunting.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Sekda Lumajang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya pencegahan stunting melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif," tegasnya.
Ia menambahkan, bahwa rapat evaluasi tersebut juga menjadi momentum untuk merumuskan strategi lebih lanjut dalam menekan angka stunting di Kabupaten Lumajang.
“Saya harap, dengan kerja keras bersama dan komitmen yang kuat, Kabupaten Lumajang dapat menjadi contoh dalam menangani masalah stunting tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” harapnya. MC Kab. Lumajang/Fd/An-m/Elvira Inda Sari)