- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 15:29 WIB
: Kampanye sertifikasi produk halal penting dilakukan. Foto/Ilustrasi
Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:02 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 191
Bireuen, InfoPublik - Sertifikasi produk halal di lembaga pendidikan akan bisa dituntaskan dengan kemitraan pihak dayah, madrasah, dan sekolah, oleh pimpinan dan pelaku usaha di unit layanannya.
"Sertifikasi produk halal itu juga sangat penting dan dengan terjaminnya kehalalan akan membantu pengentasan angka stunting di Aceh," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) provinsi Aceh, Azhari, dalam sosialisasi dan peluncuran sertifikasi produk halal, di aula Kankemenag Bireuen, Aceh, Jumat (15/3/2024).
Menurut dia, kampanye sertifikasi produk halal perlu dilakukan demi generasi Aceh yang lebih sehat, serta senantiasa mengonsumsi makanan halal.
Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada Kakankemenag Bireuen dan jajarannya yang telah meluncurkan sertifikasi halal serta terpilihnya Bireuen untuk kampanye sertifikasi halal serentak se-Indonesia ini.
"Dengan di-launching sertifikasi halal di sini, maka peluang besar akan tuntas, sebab di Bireuen paling banyak satker madrasah, juga dayah dan sekolah tentunya," tuturnya.
Dia berharap kabupaten lain akan cepat juga menuntaskan program ini. Targetnya, semua kantin madrasah, sekolah, juga warung terjamin kehalalan dan ada sertifikatnya.
Dalam sosialisasi di Kankemenag Bireuen dipadukan dengan Asesmen Sumatif Akhir Mapel PAI, Program Mandatory dan Unggulan PAI tahun 2024.
"Kita doakan perjuangan Bireuen sebagaimana nama Bireuen sebagai Kota Juang, akan mempercepat proses penuntasan Wajib Halal Oktober (WHO) 2024," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Halal Aceh, Ahmad Yani, mengatakan, program sertifikasi halal di Aceh bukan program 'cilet-cilet' atau program asal-asalan.
"Kita mulai dari Bireuen kita sosialisasi program untuk WHO 2024. Jika di sini sukses, tuntas, Insha Allah se-Aceh bisa sukses," tukasnya.
Dia berharap Bireuen menjadi "titik nol" untuk tuntaskan WHO 2024, bahkan akan didorong agar lebih cepat. "Kami sepakati bukan WHO, tapi kita percepat jadi WHA atau Wajib Halal Agustus 2024," tandasnya.
Kepala Madrasah, KUA, Kakankemenag Bireuen, Akly Zikrullah menyebut kini di Bireuen sudah terealisasi lebih 1.000 sertifikat halal. (mc04)