- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 29 November 2024 | 07:55 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 10 Maret 2024 | 21:48 WIB - Redaktur: Elvira - 3K
Lumajang, InfoPublik - Dampak buruk dari cuaca ekstrem kembali dirasakan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pohon Trembesi dengan diameter mencapai 70 cm roboh akibat diterpa hujan disertai angin kencang di Jalan Nasional Dusun Wetan Sepuran RT 13 RW 05 Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Sabtu (9/3/2024) malam.
Menurut, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo, bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang melanda beberapa wilayah termasuk Kecamatan Kedungjajang menjadi pemicu tumbangnya pohon tersebut.
"Tumbangnya pohon Trembesi ini disebabkan oleh faktor usia dan bagian bawah yang sudah lapuk," ujarnya.
Pohon dengan panjang 20 meter itu menutup akses lalu lintas roda dua maupun roda empat di Jalan Nasional Lumajang-Jember selama kurang lebih satu jam.
Akibatnya, terjadi kemacetan lalu lintas selama sekitar satu jam dengan panjang mencapai 3 km. Polantas Polres Lumajang turun mengatur lalu lintas untuk mengurangi dampak kemacetan.
Imbauan pun disampaikan oleh Nur Cahyo kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan, berdasarkan informasi dari citra radar cuaca BMKG. Masyarakat diminta untuk tidak berkendara saat terjadi hujan guna menghindari potensi kecelakaan.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Penghijauan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang Bambang menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, sering terjadi laporan pohon tumbang di berbagai wilayah. Timnya bersama dengan instansi terkait akan terus melakukan pemantauan terhadap pohon-pohon yang berpotensi roboh.
"Kami akan tetap siaga, bersama dengan jajaran BPBD, Dishub, Satlantas, Dinas PU, dan relawan lainnya," tegasnya.
Kejadian tersebut menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan dan pengawasan terhadap pohon-pohon di wilayah Kabupaten Lumajang, serta kerja sama antar-instansi untuk mengurangi risiko terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
“Diharapkan kesadaran dan kerja sama masyarakat akan membantu mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang,” harapnya. (MC Kab. Lumajang/Fd/An-m/Elvira Inda Sari)