- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Sabtu, 23 November 2024 | 17:55 WIB
: Pemprov Lampung Bersama Kementerian Kesehatan RI Gelar Acara Puncak Peringatan Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2024
Oleh MC PROV LAMPUNG, Jumat, 8 Maret 2024 | 17:30 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 180
Bandar Lampung, Info Publik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyelenggarakan peringatan Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024. Gubernur Lampung berharap peringatan tersebut bisa semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan pendengaran.
"Nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya masyarakat Lampung tentang pentingnya memelihara kesehatan telinga dan mencegah gangguan pendengaran serta ketulian," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli membacakan sambutan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi di Gedung Pusiban, Kamis 7 Maret 2024.
Puncak Hari Pendengaran Sedunia ini diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dengan mengusung tema 'Ubah Pola Pikirmu, Mari Peduli, Tuli dapat Ditangani - Changing Mindsets: Let's make ear and hearing care a reality for all'. Hari Pendengaran Sedunia atau World Hearing Day diperingati setiap 3 Maret setiap tahunnya.
Dipaparkan Edwin Rusli, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan terdapat 255.161 penduduk Indonesia yang mengalami ketulian pada usia lima tahun ke atas. "Data Provinsi Lampung yang bersumber dari aplikasi sehat Indonesiaku periode Desember 2023, dari 1.489.084 orang yang melakukan pemeriksaan pendengaran terdapat 22.576 orang mengalami gangguan pendengaran," jelasnya.
Disampaikan Kadis Erwin, gangguan pendengaran bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari paparan suara bising dalam jangka panjang, hingga gangguan pada sistem saraf pendengaran. Organ pendengaran yang tidak dijaga dengan baik dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melalui tayangan video mengajak masyarakat menjadikan momentum Hari Pendengaran Sedunia untuk meningkatkan pencegahan dan penanganan gangguan pendengaran.
"Dengan tema 'Ubah pola pikirmu, mari peduli, tuli dapat ditangani' bersama-sama kita jadikan Hari Pendengaran Sedunia sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian akan pentingnya mencegah dan menangani gangguan pendengaran. Menjaga kesehatan pendengaran penting untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan produktif hingga masa tua," ajaknya.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Eva Susanti, dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk melakukan gerakan percepatan dalam penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia khususnya pada usia produktif.
"Kita terutama adalah paling banyak usia produktif, tentu kita berharap usia produktif ini jauh dari permasalahan pendengaran dan ketulian karena kita tahu bahwa pendengaran dan ketulian ini akan menghambat produktivitas dan merugikan secara ekonomi," harapnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan naskah deklarasi World Hearing Day 2024 dan Pencanangan Gerakan Percepatan Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian oleh Kepala Dinkes Provinsi Lampung mewakili Gubernur, bersama Ketua Perhati KL Lampung, Komite Pusat Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), serta Direktur P2PTM. Dilanjutkan dengan meninjau screening pendengaran siswa dari 6 SMK khususnya siswa SMK jurusan otomotif di Bandar Lampung.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan donasi alat bantu dengar kepada dua orang masyarakat penerima manfaat yang berasal dari Kabupaten Pringsewu dan Kota Metro. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung/ZW/SA)