Bupati Tanah Datar Akui Tak Mudah Pertahankan Adipura

Ini terlihat jelas mulai dari Air terjun Lembah Anai sampai ke kota Batusangkar, masyarakat ramai disepanjang jalan untuk menunggu rombongan Eka Putra. Sepanjang jalan terlihat lambaian tangan dan teriakan bahagia masyarakat menyambut keberhasilan Pemerintah Daerah Tanah Datar dalam meraih penghargaan Piala Adipura dua tahun berturut-turut untuk Kota Batusangkar.

 

Setibanya di kawasan pasar Batusangkar, Eka Putra yang memegang piala ditangannya juga digotong beramai-ramai oleh tim pahlawan kebersihan sebagai luapan kegembiraan atas capaian ini.

 

Selain itu, kehadiran Bupati dan rombongan juga sudah ditunggu langsung oleh Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Forkopimda Tanah Datar, Ketua TP PKK Lise Eka Putra, Sekda Iqbal Ramadi Payana, para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Camat se Tanah Datar, Pimpinan BUMN dan BUMD, dan undangan lainnya.

 

Dalam sambutannya, Eka Putra berucap syukur atas keberhasilan kota Batusangkar meraih penghargaan Piala Adipura dua tahun berturut-turut yang langsung dari Presiden Indonesia.

 

"Ini tidaklah mudah untuk kita lakukan. Walaupun dalam keterbatasan, namun semangat seluruh masyarakat bersama OPD dan tentunya para pahlawan kebersihan akhirnya kita mampu mempertahankan Piala Adipura untuk kota Batusangkar yang kita banggakan ini. Untuk itu, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pahlawan kebersihan yang telah bekerja 24 jam tanpa mengenal lelah demi terciptanya kebersihan di Batusangkar ini," ujarnya.

 

Eka juga menuturkan bahwa penghargaan Piala Adipura ini merupakan hadiah terindah menjelang datangnya bulan Suci Ramadhan pada tahun ini. "Mudah-mudahan dengan adanya Piala Adipura ini keimanan kita untuk melaksanakan ibadah puasa lebih meningkat lagi," harapnya.

 

Lebih jauh, Eka Putra juga mengajak kepada seluruh masyarakat Tanah Datar untuk bersama-sama dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

 

Diakhir penyampaiannya, Eka mengatakan keberhasilan kota Batusangkar meraih penghargaan ini mutlak hasil kerja keras seluruh masyarakat terutama para pahlawan kebersihan yang telah dengan ikhlas untuk menjaga kebersihan kota.

 

"Semalam ada yang berkomentar di media sosial bahwa penghargaan ini hanyalah sebuah pencitraan semata, namun saya pastikan itu tidak benar, yang benar penghargaan ini mutlak hasil kerja keras para pejuang kebersihan kita dan masyarakat. Coba bayangkan, kalau dua hari saja petugas kebersihan kita tidak bekerja, maka Saya pastikan kota Batusangkar ini akan membusuk dengan banyaknya sampah disana-sini. Jadi sekali lagi Saya sampaikan, ini bukan pencitraan," tegasnya. (MCTanahDatar)