Jadi Pemasok ke Banyak Provinsi, Lampung akan Tingkatkan Produksi Berasnya

: Kementerian Pertanian RI Mengapresiasi Gubernur Arinal Djunaidi Atas Peningkatan Produksi Beras Di Provinsi Lampung


Oleh MC PROV LAMPUNG, Selasa, 5 Maret 2024 | 05:55 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 334


Jakarta, InfoPublik -Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024. Ia menyampaikan Lampung berhasil memasok dua juta ton beras ke beberapa provinsi lainnya.


“Lampung berhasil menjadi penghasil beras 3.2 juta ton, tersisa 2 juta ton yang didistribusikan ke wilayah Sumatera, DKI dan lainya. Mudah-mudahan Lampung menjadi salah satu penghasil beras atau pangan yang bisa mendistribusikan kebutuhan pangan. insyaallah masih bisa ditingkatkan dari 3.2 juta ton,” ungkap Arinal di Jakarta, Senin (4/3/2024). Rakor digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemerintah pusat lintas Kementerian/Lembaga.


Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan tiga hal dalam membantu pergerakan pangan nasional. Pertama, untuk memperhatikan ketersediaan pangan agar para gubernur dan pejabat daerah dapat membantu ketersediaan pangan seperti menggelar gerakan pangan murah (GPM). Kedua, bersinergi dengan tim inflasi daerah dan terakhir, memantau keadaan pasar induk, tradisional maupun ritel modern.


Dalam kegiatan yang sama, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan agar hubungan konsumen dan produsen harus seimbang. Seperti apabila harga murah maka petani akan dirugikan dan sebaliknya apabila harga tinggi maka masyarakat akan merasa disulitkan. "Rapat ini diharapkan pasokan pangan agar dapat tersedia dengan harga yang terjangkau," ujar Mendagri.


Sedangkan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, perkembangan inflasi dilihat berdasarkan hasil pengamatan dari data yang ada di BPS.


"Kalau kita lihat yang terjadi di inflasi di Februari 2024, maka yang perlu kita antisipasi dari catatan yang kami miliki. Ada beras yang memiliki inflasi sebesar 5,32 persen dan andil inflasi sebesar 0,21 persen, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, cabai merah. Ini merupakan lima komoditas yang perlu kita antisipasi dan kita waspadai bersama," ujarnya


Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi juga meminta izin agar PT. Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) dapat langsung mengirim pupuk ke badan usaha rakyat. Dengan harapan BUMDES ini dapat menjadi lembaga bisnis di desa.


"Saya juga sudah menginisiasi untuk menanam kedelai sebanyak 1000 hektar, untuk menghindari kedelai impor yang banyak dibutuhkan dalam produksi tempe," ucapnya. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung/RA)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 21 November 2024 | 10:55 WIB
Menteri Hukum akan Dialog dengan DPR Bahas RUU Perampasan Aset
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 20 November 2024 | 18:15 WIB
Dukung Program Swasembada Pangan Gugus Tugas Polri Diluncurkan
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:20 WIB
Terpidana Mati Kasus Narkotika Dipindahkan ke Filipina
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 16 November 2024 | 13:01 WIB
Komnas HAM Pantau Pemenuhan Hak atas Pangan dan Gizi di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:48 WIB
Kemendag Harapkan Sektor Perdagangan di Lampung Meningkat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 11:56 WIB
Bapanas Percepat Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Stabilkan Harga di 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:48 WIB
Komisi IV DPR RI Tinjau Pompanisasi di Sukoharjo untuk Tingkatkan Produktivitas Beras