- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 21 November 2024 | 10:55 WIB
: Kementerian Pertanian RI Mengapresiasi Gubernur Arinal Djunaidi Atas Peningkatan Produksi Beras Di Provinsi Lampung
Oleh MC PROV LAMPUNG, Selasa, 5 Maret 2024 | 05:55 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 333
Jakarta, InfoPublik -Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024. Ia menyampaikan Lampung berhasil memasok dua juta ton beras ke beberapa provinsi lainnya.
“Lampung berhasil menjadi penghasil beras 3.2 juta ton, tersisa 2 juta ton yang didistribusikan ke wilayah Sumatera, DKI dan lainya. Mudah-mudahan Lampung menjadi salah satu penghasil beras atau pangan yang bisa mendistribusikan kebutuhan pangan. insyaallah masih bisa ditingkatkan dari 3.2 juta ton,” ungkap Arinal di Jakarta, Senin (4/3/2024). Rakor digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemerintah pusat lintas Kementerian/Lembaga.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan tiga hal dalam membantu pergerakan pangan nasional. Pertama, untuk memperhatikan ketersediaan pangan agar para gubernur dan pejabat daerah dapat membantu ketersediaan pangan seperti menggelar gerakan pangan murah (GPM). Kedua, bersinergi dengan tim inflasi daerah dan terakhir, memantau keadaan pasar induk, tradisional maupun ritel modern.
Dalam kegiatan yang sama, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan agar hubungan konsumen dan produsen harus seimbang. Seperti apabila harga murah maka petani akan dirugikan dan sebaliknya apabila harga tinggi maka masyarakat akan merasa disulitkan. "Rapat ini diharapkan pasokan pangan agar dapat tersedia dengan harga yang terjangkau," ujar Mendagri.
Sedangkan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, perkembangan inflasi dilihat berdasarkan hasil pengamatan dari data yang ada di BPS.
"Kalau kita lihat yang terjadi di inflasi di Februari 2024, maka yang perlu kita antisipasi dari catatan yang kami miliki. Ada beras yang memiliki inflasi sebesar 5,32 persen dan andil inflasi sebesar 0,21 persen, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, cabai merah. Ini merupakan lima komoditas yang perlu kita antisipasi dan kita waspadai bersama," ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi juga meminta izin agar PT. Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) dapat langsung mengirim pupuk ke badan usaha rakyat. Dengan harapan BUMDES ini dapat menjadi lembaga bisnis di desa.
"Saya juga sudah menginisiasi untuk menanam kedelai sebanyak 1000 hektar, untuk menghindari kedelai impor yang banyak dibutuhkan dalam produksi tempe," ucapnya. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung/RA)