- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 23 November 2024 | 20:49 WIB
: Foto : Adolof Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 24 Februari 2024 | 15:05 WIB - Redaktur: Juli - 179
Langgur, InfoPublik - Pemuda Ohoijang di Kecamatan Kei Kecil Maluku Tenggara (Malra) berinisiatif memperbaiki bangunan pos Polisi yang rusak di perempatan lampu merah jalan Jenderal Sudirman Ohoijang, Sabtu (24/2/2024).
Mereka tanpa Lelah dan penuh semangat bekerja secara gotong royong di bawah terik matahari untuk mempercepat penyelesaian bangunan gedung Pos penjagaan tersebut.
Penjabat Sekda Malra, Nico Ubro dan Pastor Paroki Ohoijang, Thomas Ratuanak mengapresiasi perbuatan positif yang dilakukan pemuda Ohoijang tersebut.
Menurut Nico Ubro, Pemerintah Daerah prihatin dan punya kepedulian terhadap kondisi yang terjadi akibat perkelahian dua kelompok beberapa hari lalu. “Setiap Pemerintah Daerah di republik ini, tidak ingin daerahnya terjadi kekacauan dan pertikain," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini, pemerintah daerah sedang intens membangun silaturahmi dan dialog dengan forkopimda, tokoh adat, tokoh agama untuk mengkaji akar permasalahan,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara memiliki kepedulian untuk menyelesaikan persolan masyarakat dalam bentuk jangka pendek, menengah, dan Panjang.
Terkait hal itu, masyarakat diharapkan hidup tertib, damai, rukun, saling menghargai, saling menghormati dan bekerja di bidang tugas masing-masing.
Nico Ubro menegaskan, sikap inisiatif pemuda Ohoijang memperbaiki bangunan Pos Polisi yang rusak adalah wujud cinta damai dan ingin hidup bahagia dari generasi muda di Ohoijang yang bisa diteladani pemuda lain di Maluku Tenggara.
“Terima kasih kepada bapa Pastor bersama dewan gereja, Kepala Ohoi Ohoijang, masyarakat dan stakeholder yang telah membantu material untuk perbaikan bangunan Pos Polisi. Ini tanda baik. Mereka berani berbuat dan berani bertanggung jawab," ujar Nico Ubro.
Dia mengimbau semua masyarakat dan secara khusus kepada kelompok pemuda di Malra agar mewujudkan kamtibmas yang rukun dan damai saat merayakan pra-Paskah, Paskah dan Bulan Suci Ramadan.
Sementara itu, Pastor Paroki Ohoijang, RD.Thomas Ratuanak merasa kecewa terhadap perkelahian sejumlah pemuda yang terjadi beberapa hari lalu di Malra.
Menurutnya, semua orang harus punya kepedulian untuk menjaga dan mewujudkan keadaan yang aman dan damai di Maluku Tenggara.
“Saya sebagai tokoh agama, kita semua terpanggil untuk menciptakan suasana yang nyaman dalam persaudaraan, cinta kasih dan damai. Tanggung jawab keamanan tidak hanya kepada TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah," ujarnya.
Dirinya mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten yang telah cepat merespon persoalan tersebut, sehingga tidak berkepanjangan.
Hal itu bukti bahwa Pemerintah Kabupaten sangat peduli untuk menciptakan perdamaian di Maluku Tenggara.
“Semua orang termasuk anak muda harus menciptakan perdamaian dan persaudaraan. Kita harus ingat pesan leluhur, ain ni ain, kita semua orang bersaudara. Tidak ada untungnya kita berkelahi. Mari gandeng tangan ciptakan Maluku Tenggara yang aman penuh persaudaraan," pungkasnya. (MC. Maluku Tenggara/Adolof Labetubun).