Waspada, DBD Mengintai Saat Musim Hujan

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 23 Februari 2024 | 09:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 96


Bengkulu, InfoPublik - Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasalnya, kondisi musim hujan menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes Egypti. Telur-telur nyamuk ini berkembang biak ketika ada genangan air hujan, yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit. Oleh karena itu, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah guna menghindari penyebaran wabah DBD," ujar Plt Kadinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani, Kamis (22/2).

Kemudian, dengan tidak menggantung baju dalam waktu lama dan dengan banyaknya sampah disekitar rumah dapat menjadi sarang nyamuk jenis aedes aegypti.

Setelah itu, masyarakat juga dapat menerapkan 5M yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.

Lanjut Joni, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga serta masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi gizi seimbang dan agar tidak terjadi demam berdarah.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bengkulu.

Untuk diketahui, mayoritas penderita DBD Kota Bengkulu didominasi oleh anak-anak dan untuk upaya pencegahan DBD tersebut tanpa melakukan upaya fogging atau pengasapan terhadap jentik nyamuk besar-besaran untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan.

Pihaknya juga meminimalisir penggunaan pengasapan untuk membasmi jentik nyamuk sebab cairan yang digunakan terdapat zat-zat yang berbahaya untuk masyarakat dan lingkungan.

"Fogging itu sebenarnya tidak disarankan lagi karena banyak bahayanya. Sebab yang keluar dari mesin fogging bukan hanya sekedar obat untuk membunuh jentik nyamuk tapi juga zat-zat yang berbahaya seperti solar dan lainnya," jelasnya.

Sebab, alat fogging menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang menyebabkan tanaman mati dan menimbulkan iritasi bagi manusia jika terkena kulit. (MCKB)