- Oleh MC KOTA TIDORE
- Jumat, 29 November 2024 | 19:54 WIB
: Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly. DOK: Laode Havidl
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 2 Februari 2024 | 16:18 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 97
Taliabu, InfoPublik, - Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, merilis kasus diare pada Januari tahun 2024.
Berdasarkan data yang dikantongi, sebanyak 15 balita terkena diare di Taliabu Selatan, dan 1 anak dilaporkan meninggal dunia, namun laporan terkahir, 14 anak di Desa Kilo dan Bapenu, sudah dinyatakan sembuh.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, di Pulau Taliabu, Kamis (1/2/2024).
Kuraisia Marsaoly mengatakan, kasus diarea rata-rata di alami balita usia 1-5 tahun.
"Tahun ini, terdapat 15 kasus diarea. Alhamdulillah 14 anak dinyatakan sembuh. Namun, 1 anak dilaporkan meninggal dunia," ungkap Kuraisia,
Dia menjelaskan, diarea tidak hanya menyerang anak-anak. Diarea juga bisa menyerang orang dewasa, Karena itu, pentingnya untuk menjaga pola hidup bersih dalam suatu keluarga apalagi di musim buah-buahan, orang tua harus memperhatikan apa saja yang dikonsumsi anaknya.
"Contohnya, ketika anak-anak memakan buah-buahan, orang tua harus mencucinya dengan bersih. Karena kita tidak tahu, jangan sampai buah itu terkena bakteri," jelasnya.
Disamping itu, Kuraisia menyampaikan bahwa, orang tua bisa membawa anaknya jika melihat kondisi BAB nya tidak membaik.
Misalnya, ketika anak buang air dalam berturut-turut mengeluarkan berupa lendir. Segera dibawa ke Puskesmas terdekat.
"Kalau sudah mencret atau berlendir BAB anak, itu sudah bisa dikategorikan gejala diare. Sehingga secepatnya bawa ke pelayanan kesehatan," pintanya. LaodeHavidl/MC Tidore