Kampanye Perlindungan Kuskus Mata Biru di RRI Ternate

: Kepala RRI Ternate, Dadan Sutaryana (batik) menerima kaos Si Maru dari Koordinator Halmahera Wildlife Photography, Dewi Ayu Anindita, Kamis (1/2/2024). Penyerahan ini didampingi tim BKSDA Maluku Seksi Konservasi Wilayah I Ternate, Raj Perkasa Alam (kanan) dan dari BP Aspiring Geopark Ternate, Dedi Arif.


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 1 Februari 2024 | 22:33 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 107


Ternate, InfoPublik - Kampanye perlindungan Kuskus Mata Biru di Kota Ternate, Maluku Utara mulai kembali marak dilakukan.

Salah satunya melalui dialog interaktif Aspirasi Serumpun Maluku-Maluku Utara di Pro 1 RRI Ternate, Kamis (1/2/2024).

Kondisi ini dilatarbelakangi oleh maraknya perburuan satwa dilindungi yang memiliki nama latin Phalanger Matabiru. Teranyar, sejumlah oknum pemuda melakukan perburuan satwa endemik Ternate itu di Kelurahan Takome, Ternate Barat.

Kondisi ini membuat miris karena di tengah ancaman kepunahan satwa endemik Ternate ini. Masih saja ada oknum yang melakukan perburuan dengan alasan memelihara, bahkan mengonsumsinya.

Koordinator Halmahera Wildlife Photography, Dewi Ayu Anindita kepada RRI mengatakan. Kuskus Mata Biru atau akrab dengan akronim si Maru (si mata biru) perlu dijaga dan dilindungi.

"Si Mata Biru patut kita jaga, lindungi, lestarikan dan perkenalkan kepada dunia sebagai Maskot Kota Ternate", kata Dewi Ayu.

Ia berharap RRI terus memberikan ruang bagi kepada pegiat lingkungan, dan komunitas keanakeragaman hayati. Ruang dimaksud para pegiat tersebut diberi ruang dialog mengampanyekan perlindungan satwa-satwa liar, satwa endemik melalui kanal RRI.

"Semoga kita bisa terus berkolaborasi bersama mengampanyekan perlindungan satwa liar dan habitatnya, bukan hanya Si Maru", ujarnya, berharap.

Harapan itu disambut baik Kepala LPP RRI Ternate Dadan Sutaryana. Menurutnya peran RRI sangat besar, untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat hingga ke seluruh pelosok daerah di Indonesia. 

Untuk itu, RRI terbuka memberikan informasi kampanye perlindungan satwa liar melalui program siaran berita yang memperkaya wawasan. Termasuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui edukasi-edukasi siaran tentang kampanye satwa liar.

"Kami membuka diri memberikan ruang kepada pegiat lingkungan, termasuk komunitas yang fokus terhadap perlindungan satwa liar", ucap Dadan.

"Seperti halnya, beberapa waktu lalu RRI juga terlibat dalam kampanye perlindungan hewan dan tumbuhan dilindungi oleh Taman Nasional Aketajawe Lolobata", Imbuh Dadan. Dafi/MC Tidore

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 28 November 2024 | 13:34 WIB
Pilkada 2024, Pelabuhan Dufa-Dufa Optimalkan Armada Saat Hari Pencoblosan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 25 November 2024 | 20:02 WIB
Kelangkaan BBM di Pelabuhan Semut Ternate Ganggu Transportasi Laut ke Sofifi