Baznas Tingkatkan Efektivitas, Efisiensi dan Pengelolaan Zakat

Deli Serdang, InfoPublik - Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar menyerahkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Deli Serdang kepada mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat) dari Kecamatan Percut Sei Tuan, Hamparan Perak, dan Sunggal di Veteran Hall, Pasar 6, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Senin sore (22/1/2024).

Pada kesempatan tersebut, Bupati menerangkan Baznas sebagai lembaga di bawah naungan Kementerian Agama, memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan, pengelolaan, dan pemanfaatan zakat yang berorientasi pada kepentingan umat melalui pendekatan program pemberdayaan masyarakat.

"Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Deli Serdang selama ini telah memberi banyak perubahan. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya saudara kita mendapat manfaat dari bantuan yang telah diberikan. Saat ini akan disalurkan kembali bantuan kepada saudara kita penerima manfaat yang dipandang kurang mampu dan bantuan kursi roda di Kecamatan Labuhan Deli, Percut Sei Tuan, Hamparan Perak dan Sunggal," kata Bupati.

Sebelumnya, Ketua Baznas Deli Serdang, H Surya Putra dalam laporannya menyampaikan penyaluran zakat dan infak kali ini diberikan kepada 275 mustahik yang masing-masing mendapat uang sebesar Rp300 ribu.

Di acara itu juga dirangkai dengan penyaluran delapan unit kursi roda, penyerahan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bagi para dai dan petugas kebersihan masjid, penyerahan donasi untuk Palestina kepada Baznas Sumut sebesar Rp477.510.000 serta penyerahan penghargaan dari Baznas Sumut kepada Bupati Deli Serdang.

Selain itu juga, Baznas Deli Serdang sebagai Bapak Asuh Anak Stunting yang bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) telah sepakat untuk menekan angka stunting di Kabupaten Deli Serdang.

"Bantuan lainnya juga diberikan kepada para petani yang akan melakukan tanam padi, yang dananya selama ini ada utang kepada rentenir atau lainnya dan Alhamdulillah dari petani yang diberikan bantuan tadinya tidak berzakat, setelah diberikan bantuan semuanya bisa berzakat," terang Ketua Baznas.