: Sebagain peserta Konsultasi Publik RKPD Kabupaten Toba
Oleh MC KAB TOBA, Sabtu, 20 Januari 2024 | 00:26 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 92
Toba, InfoPublik- Frans Raja Jonehemia Sirait, siswa SMP Yayasan Bona Pasogit Sejahtera, Sosor Ladang, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara menyampaikan pendapatnya agar pemerintah menyediakan area bermain untuk anak, termasuk menyediakan sarana olah raga dalam area tersebut.
Permintaan ini disampaikan Frans Raja Jonehemia Sirait yang juga Ketua Forum Anak Kabupaten Toba ini dalam sesi tanya jawab Diskusi Publik Rencana Awal (Rawal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Toba tahun 2025 di Ruang Balai Data Kantor Bupati Toba,Jumat (19/1/2024).
Tidak hanya itu, dalam diskusi publik yang difalisitasi Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Toba ini, Frans Raja Jonehemia Sirait juga meminta agar pemerintah memberi perhatian serius dalam melakukan pendampingan bagi anak-anak, khususnya anak yang menjadi korban pelecehan seksual.
"Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, maka pemerintah harus mempersiapkan kami dari sekarang. Jadi kami berharap pemerintah bisa menyediakan taman bermain untuk anak-anak, dan juga call center yang harus diketahui seluruh masyarakat untuk menyampaikan pengaduan anak-anak," katanya yang disambut riuh tepuk tangan peserta diskusi.
Diskusi publik tersebut tidak hanya diikuti oleh pimpinan OPD, Forkopimda dan Camat, namun juga diikuti oleh tokoh masyarakat dari setiap kecamatan, pelajar hingga akademisi.
Sebelum membuka diskusi, Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam sambutannya menyampaikan berbagai capaian kerja Pemkab Toba sejak beliau menjabat sebagai Bupati Toba, termasuk capaian pembangunan infrastruktur, pendidikan, pertanian hingga peningkatan kunjungan wisata berkat dua event internasional yang diselenggarakan di Kabupaten Toba, yakni F1 Power Boat dan Aquabike Jetski World Championship.
"Meski demikian masih banyak yang perlu kita benahi dan perbaiki. Karena itu dalam diskusi ini sangat diharapkan masukan dan saran dari Bapak-Ibu sekalian untuk menyempurnakan rencana awal yang telah disusun untuk RKPD tahun 2025," ujar Bupati.
Adapun program prioritas RKPD 2025 yang telah disusun untuk mencapai visi misi Pemkab Toba yang unggul dan bersinar adalah Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Infrastruktur, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Program ini diutamakan menyasar sektor pariwisata, pendidikan dan pertanian yang menjadi program unggulan Pemkab Toba.
Tiga narasumber yang menyampaikan paparan prgoram pada Diskusi Publik tersebut adalah Kepala Bappelitbangda Kabupaten Toba, Sofyan Sitorus, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Fernando Samosir dan Kepala BPS Toba, Whenlis Purba.
Usai menyampaikan materi, para peserta turut menyampaikan pandangan dan pendapatnya masing-masing, baik secara langsung maupun melalui isian tulisan yang disediakan. Adapun beberapa tanggapan yang disampaikan oleh para peserta diskusi adalah perihal ketersediaan pupuk subsidi, pemberian bibit unggul yang sejatinya tidak harus disalurkan melalui kelompok tani, sebab tidak semua petani masuk dalam kelompok.
Selain itu, utusan dari HKBP Aids Ministry menyampaikan bahwa saat ini pencegahan penularan HIV/AIDS harus masuk dalam program prioritas pemerintah, terlebih saat ini Kabupaten Toba telah menargetkan peningkatan kunjungan wisata ke Kabupaten Toba, pihak HKBP Aids ministry khawatir jika kunjungan wisata yang meningkat berdampak pada penularan HIV/AIDS yang juga meningkat, karena itu mereka berharap agar pemerintah memikirkan strategi untuk mencegah hal tersebut. (MC Toba alex/rik)