- Oleh MC PROV ACEH
- Kamis, 14 Maret 2024 | 03:48 WIB
:
Oleh MC KAB BARITO KUALA, Selasa, 9 Januari 2024 | 15:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 166
Marabahan, InfoPublik - Dalam rangkaian Hari Jadi Ke-64 Kabupaten Barito Kuala Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) selenggarakan Pasar Rakyat Batola BISA bertempat di kawasan Lapangan 5 Desember berlangsung selama delapan hari mulai 1 Januari hingga 8 Januari 2024.
Ketua Pelaksana Pasar Rakyat Batola BISA Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag), Wahyu Adibawono menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Pasar Rakyat Batola BISA.
“Terutama kepada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, selain itu bahwa nilai omzet harian perdagangan mengalami kenaikan. Selama delapan hari penyelenggaraan Pasar Rakyat, perputaran uang diestimasi mencapai Rp 1,3 miliar," ucap Wahyu.
Sekretaris Daerah selaku Pelaksana Harian Penjabat Bupati Barito Kuala, H. Zulkipli Yadi Noor, dalam sambutannya menyampaikan Pasar Rakyat Batola BISA ini merupakan bentuk peran serta Pemkab Batola dalam pemulihan ekonomi di wilayah Barito Kuala dan sebagai media promosi untuk menampilkan potensi daerah dan produk unggulan.
"Terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang sudah mendukung karena pasar rakyat ini dibuat untuk dapat menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk dapat berinvestasi di Kab. Batola serta memupuk kecintaan dan kepercayaan terhadap produksi dalam negeri sehingga meningkatkan kemampuan bersaing di pasar global," ucap Zulkipli.
Selanjutnya Zulkipli menyampaikan, laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Barito Kuala Tahun 2023 yang mengalami kenaikan jadi 70,67. Ujarnya kriterianya itu sudah tinggi namun yang paling rendah adalah Pengeluaran Riil masyarakat Barito Kuala rata-rata sekitar Rp 10 juta an per kapita per tahun yakni masih terendah se-Kalsel.
“Jadi dorongan supaya Pengeluaran Riil naik, maka perlu dorongan stimulan sehingga pendapatan naik. Kegiatan Pasar Rakyat ini merupakan sarana yang cukup efektif, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi atau sirkulasi uang yang menimbulkan multiplier effect yang memberikan ruang kepada para pelaku UMKM,” sebutnya.
Zulkipli berharap para pedagang dan pengrajin untuk menampilkan dan memasarkan produk yang mereka miliki, sehingga terjadi transaksi ekonomi yang terus berjalan.
Menurutnya, berbagai aktivitas ekonomi yang terjadi selama penyelenggaraan Pasar Rakyat merupakan salah satu upaya untuk memberikan wadah promosi produk-produk lokal unggulan daerah sehingga secara perlahan bisa menumbuhkan perkembangan ekonomi kreatif yang lebih maju.
Penutupan pasar rakyat pada Senin (8/1) turut dihadiri Forkopimda Kab. Batola, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Ketua DWP Kab. Batola, Pimpinan SKPD, Camat beserta Ketua TP. PKK Kecamatan se-Kabupaten Batola. (Rnld/Foto:win/Kominfo)