- Oleh MC KOTA JAMBI
- Jumat, 22 November 2024 | 07:28 WIB
: Kabupaten Pelalawan, Tingkat Inflasi Terendah se-Provinsi Riau-Foto:Mc.Pelalawan
Oleh MC KAB PELALAWAN, Kamis, 4 Januari 2024 | 05:32 WIB - Redaktur: Kusnadi - 119
Pangkalan Kerinci, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat empat minggu berturut-turut dalam Desember 2023 terjadi penurunan, bahkan tercatat sebagai tingkat inflasi terendah se-Provinsi Riau.
Informasi ini diketahui dari Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pelalawan, di Ruang Rapat Bupati Lantai 2 Kantor Bupati
Berdasarkan data BPS minggu pertama tingkat inflasi Kabupaten Pelalawan pada 0,32% dan Provinsi Riau 1,21%, minggu kedua sebesar 0,24% dan Provinsi Riau 2,06%, minggu ke ketiga sebesar 0,18% dan Provinsi Riau 1,87%, serta minggu keempat sebesar -0, 01% dan Provinsi Riau 1,89%.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Fakhrizal sekaligus sebagai pemimpin rapat membenarkan informasi ini seraya bersyukur menjadi langkah awal dan berita baik bagi Kabupaten Pelalawan ke depannya.
"Alhamdulillah,ini menjadi berita baik dan tentunya kami akan terus berkoordinasi dan siap melaksanakan arahan dan instruksi Meteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) dan Pemerintah Provinsi Riau sembari kami akan memastikan ketersediaan pangan dan harga kebutuhan pokok,” katanya.
“Itu termasuk jalur distribusinya dilakukan secara langsung ke lapangan untuk menahan laju inflasi dan menjaga ketersediaan pangan. Kami juga akan terus turun memantau harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau,“ lanjutnya.
Fakhrizal menambahkan selain mendapat apresiasi dari Kemendagri RI, pelaksanaan gerakan menanam tanaman cabai dari 61 Pemda Kabupaten dan Kota se-Indonesia, Kabupaten Pelalawan masuk dalam peringkat 12 bahkan satu-satunya dari Provinsi Riau.
Mantan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pelalawan yang telah bekerja dengan maksimal sesuai kewenangan dan tupoksi-nya, sehingga keberhasilan ini merupakan kesuksesan bersama.
Dikatakannya, ada sembilan langkah strategis yang terus dijaga bersama sesuai arahan Bupati Pelalawan Zukri, di antaranya: pertama, Pemantauan harga dan stok bahan pokok; kedua, Melakukan Rapat Koordinasi TPID; ketiga, Menjaga Pasokan Bahan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting); keempat, Pencanangan Gerakan Menanam; kelima, Melakukan Pasar Murah Bersama; keenam, Melaksanakan Sadar ke Pasar dan Distributor; ketujuh, Koordinasi dengan Daerah Penghasil Komoditi; kedelapan, Memanfaatkan Belanja Tak Terduga (BTT) sesuai aturan;dan kesembilan, Memberikan bantuan dan kelancaran transportasi di lapangan.
Rakor ini diikuti Kadis Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan Zulkifli, Kadis Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan Hanafi, instansi dan staf teknis terkait bertujuan untuk mengevaluasi dan mencari solusi intervensi yang harus dilakukan dalam mengendalikan inflasi.
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Pelalawan mendapatkan reward berupa insentif fiskal dari pemerintah pusat pada 2024 ini.
“Di tahun ini, saya berharap Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan mendapat reward berupa insentif fiskal dari pemerintah pusat. Semoga anggota TPID tetap semangat dan kompak dalam mewujudkan ekonomi masyarakat yang tumbuh menuju Pelalawan Maju." tambahnya. (Mc.Pelalawan/rls/yn/d/Eyv)