Tahun 2024, Angka Stunting di Deli Serdang Diharapkan di Angka 12 Persen

: Tahun 2024, Angka Stunting di Deli Serdang Diharapkan di Angka 12 Persen


Oleh MC KAB DELI SERDANG, Jumat, 24 November 2023 | 23:11 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 257


Deli Serdang, InfoPublik - Pencegahan stunting menjadi prioritas program nasional dan atensi khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Deli Serdang, H M Ali Yusuf Siregar pada Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Tahun 2023 di Thong's Inn Hotel Kualanamu, Rabu (23/11/2023).

"Maka dari itu, kita tidak bisa main-main dalam penanganannya karena Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting di Deli Serdang memiliki tanggungjawab untuk berkolaborasi, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif dengan melibatkan lintas sektor," tegas Plt Bupati.

Diseminasi Stunting tersebut, imbuh Plt Bupati, merupakan salah satu upaya dalam menekan dan menurunkan angka stunting dengan tujuan untuk mengintervensikan risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran. "Diharapkan di tahun 2024, angka stunting bisa mengalami penurunan menjadi 12 persen," harap Plt Bupati.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (P3AP2KB), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM dalam laporannya menerangkan, Diseminasi Stunting tersebut sebagai tindak lanjut pelaksanaan Audit Kasus Stunting Kabupaten Deli Serdang.

Yang menjadi dasar pelaksanaannya adalah Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) No.12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 dan Peraturan BKKBN No.13 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Bantuan Operasional Keluarga Berencana Tahun 2023.

"Sebelumnya, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deli Serdang bersama pakar telah melaksanakan audit dan kunjungan lapangan. Audit Kasus Stunting Tahap II dengan berkunjung ke lima kecamatan sebagai uji petik. Adapun kecamatan yang menjadi lokus Audit Kasus Stunting, yakni Kecamatan Batang Kuis, Galang, Tanjung Morawa, Pantai Labu dan Lubuk Pakam," rinci Dr Miska.

Diseminasi Audit Kasus Stunting tersebut, lanjut Dr Miska, merupakan penyampaian informasi pelaksanaan Audit Kasus Stunting yang bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian sebagai bentuk penajaman atau rekomendasi intervensi spesifik dan sensitif serta intervensi pencegahan yang dibutuhkan sesuai hasil kajian berdasarkan kelompok sasaran.

"Audit Kasus Stunting ini diharapkan menjadi pedoman bagi kita dalam pengambilan keputusan terkait penanganan stunting di lima kecamatan yang menjadi lokus ataupun sasaran," tegas Dr Miska.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:45 WIB
Kementerian Perhubungan Antisipasi Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:15 WIB
Indonesia Bahas Sejumlah Agenda Penting di Sidang Dewan IMO ke-133
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:40 WIB
PTP Nonpetikemas Kembali Raih Peringkat Perak di SNI Award 2024
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:20 WIB
InJourney Airports Jadi Salah Satu Terbaik di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:15 WIB
Pelabuhan Benoa Dapat Atensi dari Dubes Austria
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:30 WIB
PELNI Imbau Pengguna Jasa Antisipasi Kepadatan Pelabuhan saat Libur Nataru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
Kementerian PU dan Kemendikdasmen Bahas Revitalisasi 11.420 Sekolah dan Madrasah