: Salah satu Kepala desa terpilih menandatangani berita acara pada kegiatan pelantikan 25 orang Kepala desa disaksikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang dilaksanakan di Aula kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (17/11/2023). Foto:Mc KubuRaya
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Selasa, 21 November 2023 | 09:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 110
Sungai Raya, InfoPublik - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya Jakariansyah berharap tidak ada Kepala desa (Kades) yang lari dari tanggungjawab. Jabatan Kades merupakan kepercayaan dari masyarakat, sedangkan Pemdes sebagai pendamping desa, dalam sinergikan program kabupaten dan desa.
“Untuk melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Setelah pelantikan hari ini, maka para Kepala Desa harus bergerak dengan cepat yaitu menyusun RPJMDes. Sebagai syarat, ketentuan peraturan dan perundang-undangan dengan waktu paling lama tiga bulan setelah dilantik. Kemudian ditetapkan dalam bentuk Perdes,”katanya.
Di dokument Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) nantinya, sebagai pedoman pembangunan yang ada di desa-desa tersebut, termasuk janji-janji kampanye selama enam tahun dituangkan dalam dokument RPJMDes. Ketransparanan janji sang Kades, akan dapat dilihat progresnya oleh masyarakat setempat.
“Makanya bukan jabatan yang diagung-agungkan, tetapi pekerjaan yang harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Hal tersebut diutarakannya pada pelantikan 24 orang Kepala desa (Kades) masa periode 2023-2029 dan satu Kades Pergantian Antar Waktu (PAW) masa periode 2023-2025 yang secara resmi dilantik Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan pada Jumat (17/11/2023) di Sui Raya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan untuk mengikuti tata kelola penyelenggaraan Pemerintah desa yang telah terbangun sejauh ini.
“Termasuk birokrasi desa yang telah kita tata, dan terus diperkuat. Kita berharap kepada yang baru ini jangan euforia. Fokus saja, kemudian PKK nya juga terus dikembangkan,” ucapnya
Selanjutnya Muda berpesan para Kades di jalur incumbent, agar selalu cermat serta progresif. Muda menyebut, desa-desa di Kubu Raya telah banyak mengukir sejarah salahsatunya pada tahun 2019 lalu sebagai peloper di Indonesia.
“Sebagai penyelenggaraan pembayaran non tunai. Nah jadilah Kepala desa yang dapat mengukir sejarah bagi Kubu Raya, Kalbar serta Indonesia,” harapnya. (ird/Mc KubuRaya/Eyv)
