- Oleh MC KAB BARITO KUALA
- Sabtu, 23 November 2024 | 18:20 WIB
:
Oleh MC KAB BARITO KUALA, Jumat, 3 November 2023 | 08:48 WIB - Redaktur: Kusnadi - 188
Marabahan, InfoPublik - Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat melaunching aplikasi LANTINGKUU BATOLA (Lanjutkan Atasi Stunting Kearah Maju Untuk Barito Kuala) di aula mufakat, Kamis (2/11). Dihadiri oleh Forkopimda Barito Kuala, Sekretaris Daerah H. Zulkipli Yadi Noor, Staf Ahli, kepala SKPD Barito Kuala, Camat, Kepala Puskesmas serta Kader Posyandu.
Launching aplikasi LANTINGKUU BATOLA yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika itu diapresiasi Mujiyat langsung dan sampaikan pula ucapan terima kasih kepada Diskominfo dan SKPD serta organisasi Setda Kab. Barito Kuala.
Dengan adanya aplikasi LANTINGKUU diharapkan Mujiyat bisa mendukung percepatan penurunan stunting yang ada di Batola melalui ketepatan data penderita stunting dan penanganannya. “Sebagaimana diketahui bersama bahwa angka stunting Kabupaten Barito Kuala tertinggi dari kabupaten kota di Kalimantan Selatan, dalam peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting telah ditindaklanjuti dengan rembuk stunting bersama TPPS kabupaten dan kecamatan serta desa lokus stunting,“ pungkas Mujiyat.
Mujiyat sampaikan pula usaha Pemkab Batola yang telah bersama-sama merangkul seluruh SKPD untuk lakukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif guna turunkan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala.
Mujiyat ungkapkan kerjasama seluruh pihak pada 30 desa lokus yang harus dilakukan percepatan penurunan stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa masing-masing.
“Kerjasama semua pihak sangat diperlukan menjadi satu kesatuan yang terintegritasi mulai dari SKPD, Camat, Kepala Desa, para pelaku usaha dan juga elemen masyarakat karena status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia dengan demikian hal itu diperlukan dalam rangka menyiapkan generasi produktif yang berkompeten untuk menyambut bonus demografi 2030 nanti, “tegas Pj. Bupati Batola.
Akhir sambutan Mujiyat meminta kepada SKPD pengampu stunting agar memanfaatkan aplikasi Lantingkuu dengan sebaik-baiknya, juga melakukan update data penanganan stunting secara cepat dan tepat agar permasalahan penanganan stunting diketahui secara dini dan dapat diselesaikan dengan segera. Mujiyat mengajak untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Barito Kuala, sehingga menjadi kabupaten yang bebas stunting. (MC Batola)