- Oleh MC KOTA JAMBI
- Kamis, 21 November 2024 | 08:14 WIB
: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (tengah) mengajak para pengelola desa wisata untuk membangkitkan kembali pariwisata di desa paskapandemi Covid-19.(Foto : Unggul ADC)
Oleh MC Kabupaten Semarang, Senin, 23 Oktober 2023 | 09:28 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 57
Pengelola Desa Wisata Diajak Bangkit Pascapandemi
Bergas, Infopublik - Bupati H Ngesti Nugraha mengajak para pengelola desa wisata untuk menata kembali usaha ekonomi produktifnya. Terjangan pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir diakui merupakan pukulan berat bagi para pelaku pariwisata. Namun Bupati berharap pengalaman pahit itu justru menjadi motivasi untuk bangkit kembali. "Mari kita bangkitkan lagi usaha ekonomi produktif desa wisata masing-masing," tegasnya dihadapan para pengelola desa wisata yang berkumpul di Omah Kebon, Bergas Kidul, Sabtu (21/10/2023) siang.
Rapat koordinasi 74 pengelola desa wisata di Kabupaten Semarang itu digelar Dinas Pariwisata. Bupati juga memastikan Pemkab Semarang melalui dinas terkait akan mendukung kebangkitan desa wisata itu. Tak hanya itu, pihak ketiga juga akan dilibatkan lewat dana corporate social responsibility (CSR). “Alokasi dana dari APBD akan didukung peran pihak ketiga untuk membantu desa wisata kembali bergerak positif,” tegasnya.
Bupati juga mengimbau para pengelola untuk menjajagi segala kemungkinan bentuk kerja sama dengan desa sekitar. Sehingga akan tercipta hubungan saling menguntungkan dan berkembang bersama.
Kepala Dinas Pariwisata, Wiwin Sulistyowati yang mendampingi Bupati menjelaskan rapat koordinasi itu dimaksudkan untuk mengembangkan kembali potensi desa wisata. Selain itu untuk menciptakan sinergitas antar desa wisata. “Kerja sama itu diharapkan dapat mewujudkan desa yang kreatif. Sekaligus mengoptimalkan potensi desa agar ekonominya mandiri,” terangnya.
Saat ini ada 74 desa wisata di Kabupaten Semarang. Angka itu terbanyak di Jawa Tengah. Ada dua desa wisata yang telah berkategori maju dan lainnya dalam pengembangan.
Salah seorang pengelola desa wisata, Sugiyanto, mengaku siap untuk mengembangkan potensi yang ada. Dia bersama kelompok sadar wisata Gunung Gajah Desa Nogosaren Kecamatan Getasan akan merintis penambahan fasilitas akses jalan ke puncak gunung itu. Salah satu titik take off paralayang terbaik di tanah air itu belum memiliki jalan yang memadai menuju puncak. “Saat ini sudah ada jalan makadam. Nanti akan Kami usulkan ke Pemerintah untuk mendapatkan bantuan,” akunya polos. (*/Junaedi)